Merdeka.com - Di zaman di mana teknologi semakin canggih dan maju, orang-orang tidak bisa jauh dari gadget maupun smart phone. Laptop salah satunya. Gadget kini sudah menjadi kebutuhan utama bagi hampir semua orang.

Era digital seperti sekarang ini menuntut kita untuk melakukan banyak hal lewat laptop. Mulai dari berkirim pesan, mengerjakan tugas dan pekerjaan, melakukan transaksi, bahkan hanya sekadar untuk mendapatkan hiburan dengan menonton film atau mendengarkan musik.

Namun, sering kali laptop yang kita gunakan mengalami masalah performa sehingga membuat laptop menjadi lemot. Hal ini bisa menjadi sangat menyebalkan karena bisa menghambat aktivitas dan pekerjaan yang sedang kita kerjakan. Sebenarnya, apa saja sih penyebab laptop lemot? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber:

1. Banyak Startup Program

Kalau Anda memiliki banyak aplikasi di laptop, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab laptop lemot. Pasalnya, beberapa aplikasi itu akan berjalan di background secara otomatis saat Anda mulai menyalakan laptop. Semakin banyak aplikasi yang berjalan otomatis ketika booting, maka akan menjadikan laptop semakin lemot.

Untuk mengatasi hal ini, lakukan uncheck pada setiap program yang berjalan saat proses booting. Jika perlu, uncheck semua program yang tidak berguna. Salah satu program yang harus Anda izinkan berjalan saat proses awal komputer bekerja adalah antivirus. Program tersebut sangat dibutuhkan untuk berjalan sejak awal agar komputermu aman dari serangan virus.

2. HDD Laptop yang Sudah Lama

2015 Merdeka.com

HDD atau Hard Drive adalah salah satu komponen utama dalam laptop yang berguna sebagai ruang penyimpanan. HDD memiliki komponen bergerak di dalamnya yang memiliki masa pakai.

Gantilah HDD laptop Anda dengan ruang penyimpanan yang lebih baik dan bekerja cepat, yaitu SSD. Medium penyimpanan ini dibuat tanpa ada komponen bergerak di dalamnya. Karena tidak menggunakan tipe penyimpanan yang bergerak, SSD ini memiliki ketahanan yang lebih baik. Selain itu, SSD juga mampu bekerja lebih cepat dan mampu meningkatkan kinerja laptop.

3. Ruang Penyimpanan Penuh

Ruang penyimpanan yang penuh juga memengaruhi kinerja laptop yang sedang digunakan. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menghapus file-file atau program yang sudah tidak terpakai.

Cara lainnya adalah dengan memindahkan data-data tersebut ke hard disk eksternal. Anda bisa membeli barang tersebut dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan hard disk yang berukuran 1 TB pun bisa dibeli dengan harga kurang dari satu juta rupiah.

4. Terlalu Banyak Add-ons

Wikitricks

Add-ons biasanya ditambahkan pada browser untuk menambah fungsionalitasnya. Ekstensi yang biasa ditemukan dalam browser banyak orang adalah Ad Blocker yang berfungsi untuk menghalau iklan-iklan yang muncul pada situs yang kita kunjungi. Dan masih banyak lagi hal-hal yang dipasang di browser.

Walaupun hal itu bermanfaat, namun jika terlalu banyak Add-Ons atau Extension yang dipasang pada browser, maka laptop bisa berjalan lemot. Saat kamu menjalankan browser dengan keadaan seperti ini, maka prosesor harus bekerja lebih ekstra. Hal ini dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Jadi, untuk mempercepat kinerja laptop, disable saja penunggang browser yang tidak terlalu dibutuhkan.

5. Terlalu Banyak Tab Browser yang Berjalan

Banyaknya tab yang dibuka pada saat bermain laptop dapat memengaruhi performa laptop. Biasanya hal ini terjadi pada laptop dengan spesifikasi rendah (misalnya RAM yang kecil). Bahkan jika tab browser yang dibuka sangat banyak, laptop kadang menjadi hang dan tidak merespon.

Sebaiknya hindari hal semacam ini agar laptop bisa berjalan normal. Anda bisa mencoba menambah kapasitas RAM laptop. Cara lain yang lebih ampuh adalah dengan membeli laptop lain dengan spek yang bagus yang mampu menunjang kegiatan seperti ini.

6. Terlalu Banyak Program yang Berjalan

Selain banyak tab yang dibuka, banyaknya program yang berjalan juga mempengaruhi performa laptop Anda. Program-program yang sedang dijalankan akan bergantung pada RAM. Jika RAM-nya tidak memadai, bukan tidak mungkin laptop akan berhenti bekerja saat banyak sekali program yang berjalan dalam satu waktu.

Untuk menangani hal ini, Anda bisa pergi ke Task Manager (untuk Windows / Ctrl+Alt+Del) atau Activity Monitor (untuk Mac / ketik Cmd+Space di Spotlight bar) untuk melihat program apa saja yang sedang berjalan dan terlalu banyak membebani prosesor. Lakukan End Task untuk program-program yang bisa Anda matikan.

7. Terdapat Virus

2014 Merdeka.com

Virus, spyware, dan malware adalah ancaman bagi laptop Anda. Mereka bisa menyebabkan laptopmu berjalan lemot. Virus bisa saja memasukan program jahat ke laptop. Selain itu, virus juga bisa membajak browsermu dan melakukan phishing (mencuri informasi-informasi pentingmu). Program jahat yang dibawa oleh virus-virus tersebut biasanya memaksa menjalankan iklan secara acak dan tidak dapat Anda hindari.

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa melakukan scan malware dan memasang anti virius di laptop Anda.

8. Program Antivirus yang Bekerja Berlebihan

Kadang ada program antivirus yang terlalu bersemangat melindungi laptop Anda dari kejahatan virus. Namun, kalau aplikasi antivirus ini terlalu aktif, juga menjadi penyebab laptop lemot karena berjalan di background.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengatur waktu tertentu untuk melakukan secanning secara rutin.

9. Jarang Melakukan Update OS

Pengguna laptop Windows atau MacOS, Anda tetap perlu rutin memperbarui sistem operasinya. Hal ini guna untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada laptop. Jika laptop jarang di-update OS-nya, maka akan memengaruhi performa laptop dan dapat membuat laptop menjadi lemot.