Merdeka.com - Cacing tanah kerap dianggap sebagai binatang yang menjijikan. Namun, siapa sangka di balik bentuknya yang membuat banyak orang geli ternyata cacing tanah memiliki segudang manfaat baik untuk terciptanya ekosistem yang sehat. Salah satu, fungsi cacing tanah ialah baik untuk kesuburan tubuh.
Sesuai namanya, cacing tanah merupakan organisme yang hidup di tanah. Cacing tanah diklasifikasikan dalam fillum Annelida atau Annelids. Annelida dalam bahasa Latin artinya, “cincin kecil”. Tubuh cacing tanah terdiri dari segmen seperti cincin yang disebut annuli. Segmen ini tercakup dalam setae, atau bulu kecil, yang digunakan cacing untuk bergerak dan menggali.
Cacing tanah menggunakan ruas-ruas untuk berkontraksi atau mengendur secara independen sehingga menyebabkan tubuh memanjang di satu area atau berkontraksi di area lain. Segmentasi membantu cacing menjadi fleksibel dan kuat dalam pergerakannya.
Penting diketahui bahwa secara signifikan fungsi cacing tanah dapat mengubah sifat fisik, kimia dan biologi dari profil tanah. Cacing merupakan kontributor utama untuk memperkaya dan memperbaiki tanah bagi tumbuhan, hewan maupun manusia.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 6 fungsi cacing tanah bagi ekosistem, baik untuk kesuburan tanah telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (08/12/2021).
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang pertama adalah dapat membantu menyuburkan tanaman. Dalam hal ini, cacing tanah bertanggung jawab untuk mencampur lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah.
Pencampuran ini meningkatkan kesuburan tanah dengan membiarkan bahan organik tersebar melalui tanah dan nutrisi yang ada di dalamnya tersedia untuk bakteri, jamur dan tumbuhan. Selain itu, saat cacing tanah mati, tubuhnya yang kaya protein mengembalikan pupuk nitrogen ke tanah.
2. Memiliki Efek Positif pada Bakteri dan Jamur
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem selanjutnya adalah memiliki efek positif pada bakteri dan jamur di tanah. Ketika cacing tanah ada, ada lebih banyak bakteri dan jamur dan mereka lebih aktif.
Ini penting karena bakteri dan jamur adalah kunci dalam melepaskan nutrisi dari bahan organik dan membuatnya tersedia untuk tanaman. Mereka juga merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan lain yang hidup di tanah.
3. Meningkatkan Ketersediaan Hara
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem ini terjadi dalam dua cara yaitu dengan memasukkan bahan organik ke dalam tanah dan dengan membuka nutrisi yang ada di dalam organisme mati dan materi tanaman.
Nutrisi seperti fosfor dan nitrogen menjadi lebih mudah tersedia bagi tanaman setelah dicerna oleh cacing tanah dan diekskresikan dalam cetakan cacing tanah. Cacing tanah juga mengambil nutrisi melalui profil tanah, mendekatkannya dengan akar tanaman.
4. Tingkatkan Drainase
Selain meningkatkan ketersediaan hara, fungsi cacing tanah bagi ekosistem dapat mendukung drainase air. Penyaluran dan penggalian ekstensif oleh cacing tanah mengendurkan dan mengaerasi tanah dan meningkatkan drainase tanah. Tanah yang terkena cacing tanah mengering hingga 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan tanah tanpa cacing tanah.
Di tanah tanpa pengolahan, di mana populasi cacing tinggi, infiltrasi air bisa sampai 6 kali lebih besar daripada di tanah budidaya. Rongga yang dibuat cacing tanah juga berfungsi sebagai lorong untuk kapur dan material lainnya. Cacing tanah membuat terowongan yang memungkinkan air hujan dan irigasi menembus tanah.
5. Tingkatkan Struktur Tanah
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang selanjutnya adalah perannya bagi struktur tanah. Cacing tanah mengubah struktur lingkungan mereka. Berbagai jenis cacing tanah dapat membuat liang horizontal dan vertikal, beberapa di antaranya bisa sangat dalam di tanah.
Liang ini membuat pori-pori di mana oksigen dan air dapat masuk dan karbon dioksida dapat meninggalkan tanah. Cacing tanah, khususnya kotorannya juga sangat penting di tanah dan bertanggung jawab atas beberapa struktur remah tanah yang halus.
6. Dekomposisi Tanah
Berikutnya, fungsi cacing tanah juga memainkan peran penting dalam memecah bahan organik mati dalam proses yang dikenal sebagai dekomposisi. Dekomposisi melepaskan nutrisi yang dikurung dalam tumbuhan dan hewan yang mati dan membuatnya siap untuk digunakan oleh tumbuhan hidup.
Cacing tanah melakukan ini dengan memakan bahan organik dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil yang memungkinkan bakteri dan jamur memakannya dan melepaskan nutrisi.
Advertisement
Mengenal Amalan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah, Berikut Keutamaannya
Sekitar 1 Jam yang laluTinggal Kenangan, Ini Kedekatan Detri Warmanto dan Ayah Mertua Almarhum Tjahjo Kumolo
Sekitar 13 Jam yang laluCara Memutihkan Wajah Pria dengan Jeruk Nipis, Efektif dan Mudah Dilakukan
Sekitar 14 Jam yang laluJenis Penyakit Payudara yang Penting Diwaspadai, Jangan Anggap Sepele
Sekitar 14 Jam yang laluSetahun Menikah, Intip Potret Kebersamaan Mumuk Gomez dan Suami
Sekitar 15 Jam yang laluDitanya soal Tambah Momongan, Rizky Billar Akui Ingin Punya Anak Kembar
Sekitar 16 Jam yang laluMpok Atiek Curhat, Kerap Menangis karena Masalah Ini
Sekitar 17 Jam yang laluKenali PMK, Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Hewan Kurban
Sekitar 17 Jam yang laluPenyebab Anak Tantrum yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Sekitar 19 Jam yang laluAplikasi Mypertamina Belum Berlaku di Pandeglang, Pengawas SPBU Beri Alasan Ini
Sekitar 22 Jam yang laluKerap Dianggap Bawa Sial, Ini Alasan Denny Sumargo Minta Dirukiah
Sekitar 23 Jam yang laluOperasi Bisa dari Jauh, Dokter RS Hasan Sadikin Sebut Bedah Robotik Dimulai 2025
Sekitar 1 Hari yang laluResep Jamur Kancing Bumbu Pedas, Enak dan Mudah Dibuat
Sekitar 1 Hari yang laluAmalan Ibu Hamil Sesuai Ajaran Islam, Berikut Keutamaannya
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 19 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 9 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 11 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 16 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 22 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 58 Menit yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 10 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 15 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 16 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami