Merdeka.com - Qin Shi Huang naik tahta menjadi kaisar pertama China tahun 221 sebelum masehi. Dialah orang pertama yang menaklukkan kerajaan-kerajaan di Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qin.
Setelah seluruh lawannya musnah, hanya satu yang ditakutinya. Menjadi tua dan mati. Apalagi berkali-kali muncul upaya pembunuhan terhadap kaisar.
Maka dia memerintahkan orang-orang untuk mencari pil abadi untuk hidup selamanya. Namun tragis, konon pil yang dikonsumsinya itu mengandung merkuri dan malah membuat Sang Kaisar sekarat.
Merasa hidupnya di ujung tanduk, Qin Shi Huang meminta agar putera sulungnya yang bernama Pangeran Fusu pulang ke ibu kota.
Hubungan ayah anak ini tak akur setelah Fusu membela para sarjana yang akan dibunuh ayahnya. Dia dibuang ke perbatasan untuk menghadapi suku-suku lain.
Dari sinilah tragedi itu dimulai. Kaisar yang sedang melakukan perjalanan keliling China keburu tewas. Tak ada yang tahu soal ini selain Zhao Gao, seorang kasim kepercayaan kaisar.
Zhao Gao, adalah kasim serakah yang sangat dipercaya oleh Qin Shi Huang selama hidupnya. Zhao tahu jika Pangeran Fusu naik tahta, pasti dia akan dipenggal. Fusu dikenal sebagai pangeran yang cerdas dan tegas, dia juga berintegritas.
Maka Zhao Gao bersepakat dengan Perdana Menteri Li Si. Mereka memalsukan titah Kaisar dan memerintahkan Pangeran Fusu bunuh diri. Sebagai penggantinya Zhao Gao menunjuk Pangeran Huhai.
Pangeran Huhai adalah kebalikan Fusu. Dia tak punya kemampuan, lemah dan doyan main perempuan. Setelah naik tahta, kerjaannya hanya mabuk dan berbuat mesum di Istana. Urusan negara diserahkannya pada Zhao Gao.
"Kaisar yang baru berbuat sesuka hatinya, boros dan tidak peduli urusan negara," demikian digambarkan dalam buku Qin Yang Perkasa, Awal Dari China Yang Bersatu terbitan Elex Media Komputindo.
Zhao Gao jadi orang paling berkuasa di kekaisaran itu. Pejabat yang tak disukainya dicopot dan dieksekusi. Zhao juga dengan kejam membunuh semua orang yang menentangnya.
Advertisement
Kondisi negara makin buruk. Zhao Gao menindas rakyat dan membebankan pajak yang tinggi. Kelaparan terjadi di banyak wilayah. Ladang tak terurus karena para pria dikirim untuk kerja paksa membangun benteng dan istana.
Bibit-bibit pemberontakan muncul di mana-mana. Rakyat tidak puas akan pemerintahan kaisar baru dan pejabat yang licik dan korup.
Dua orang prajurit kerajaan Chen Sheng dan Wu Guan memimpin pemberontakan awal. Perlawanan ini segera berkobar dan mendapat banyak simpati rakyat. Mereka mendesak pasukan kekaisaran yang lemah.
Sementara itu kondisi di istana makin tak karuan. Zhao Gao memotong tubuh Perdana Menteri Li Si menjadi lima bagian. Dia juga membunuh Kaisar Huhai.
Zhao Gao kemudian memberikan tahta pada Pangeran Ziying. Ziying adalah putra Pangeran Fusu yang dulu dipaksa bunuh diri dengan surat palsu oleh Zhao Gao.
Ziying tahu dia juga pasti akan dibunuh oleh Zhao Gao. Maka dia bersiasat. Ziying berpura-pura sakit dan tak menghadiri upacara penobatannya sebagai kaisar ketiga. Zhao Gao marah dan berniat menjemput Ziying dari kamar tidurnya.
Saat dia membalikkan tubuh Ziying, sang pangeran langsung menikamnya dengan pisau. Berakhirlah hidup sang pengkhianat itu.
Namun Kaisar Ziying sadar Dinasti Qin yang dibangun kakeknya hampir menemui akhir. Tentara Qin terdesak dimana-mana.
Advertisement
Pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Liu Bang dan Xian Yu sudah hampir mencapai gerbang ibu kota. Mereka berlomba menjadi yang pertama masuk ke Xianyang.
"Kita hidup di saat yang salah," kata kaisar muda itu lirih melihat kenyataan pahit di depannya.
Ziying kemudian menyerah pada Liu Bang. Dia memberikan stempel kekaisaran pada penakluk Dinasti Qin itu. Liu Bang bermurah hati. Dia mengampuni seluruh bangsawan Qin yang menyerah.
Tindakan Xian Yu kebalikannya. Marah dikalahkan Liu Bang, Xian Yu masuk ke ibu kota dengan mengerahkan pasukannya. Dia membantai Pangeran Ziying dan seluruh keluarganya. Panglima Perang ini juga membakar habis Istana Kekaisaran hingga apinya menyala selama tiga bulan.
Berakhirlah kisah gemilang Dinasti Qin yang hanya bertahan kurang dari 14 tahun. kerja keras Qin Shi Huang menyatukan seluruh China hancur lebur gara-gara ulah Zhao Gao, Li Si dan Kaisar Huhai yang mesum.
Kelak setelah peperangan sengit, Liu Bang mengalahkan Xian Yu dan mendirikan Dinasti Han. Dinasti ini bertahan 400 tahun dan dianggap menjadi masa keemasan Tiongkok.
[ian]Langgar Pantangan Bicara Cabul, Prajurit TNI Tewas di Medan Perang
Sekitar 16 Menit yang laluKisah Lucu Kasal, Kasau & Kapolri Ngumpet Merokok, Takut Sama Panglima
Sekitar 29 Menit yang laluTaruna Akmil Apes, Orang Pakai Baju Lusuh Dikira Pembantu, Tahunya Jenderal TNI!
Sekitar 1 Hari yang laluDi Mata Anak Buah Saat Perang, Soeharto Seolah Kebal Peluru, Benarkah?
Sekitar 1 Hari yang laluMayor TNI Temukan Harta Karun Tentara Jepang di Bogor, Isinya Emas Permata
Sekitar 2 Hari yang laluTerungkap, Tukang Rokok di Depan Rumah Menteri Pertahanan Ternyata Intel
Sekitar 4 Hari yang laluSosok Pengkhianat Terbesar China, Satu Negara Hancur Karena Serakah & Mesum
Sekitar 4 Hari yang laluKisah Lucu Paspampres Refleks Lari Mengawal R-1, Lupa Sedang Nikahkan Anak
Sekitar 4 Hari yang laluTak Mau Hadiri HUT PKI, Jenderal Yani 'Gerilya' ke Jawa Barat, Ini Alasannya
Sekitar 5 Hari yang laluMisi Rahasia Pilot Jet Tempur Rusia Bantu TNI Mengebom Militer Belanda
Sekitar 6 Hari yang laluPulang Tugas dari Kongo, Pasukan TNI Borong Rolex & Jam Swiss 10 Koper
Sekitar 1 Minggu yang laluBung Karno Ingin Baju yang Dipakai Jenderal Yani, ini Komentar Soeharto
Sekitar 1 Minggu yang laluPerwira TNI Bertaruh Nyawa Jadi Umpan Sniper Saat Kawal Presiden ke Bosnia
Sekitar 1 Minggu yang laluPrajurit TNI Ketakutan Sudah Pensiun Dicari Jenderal, Endingnya Salut Banget
Sekitar 1 Minggu yang laluMahfud MD Jawab Tudingan Pemerintah Lambat Selesaikan Kasus Hukum
Sekitar 11 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluKompolnas soal Ancaman Pidana Penyebar Video WNA Nakal: Itu Ajak Warga Jaga Kantibmas
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Kapolda Pastikan Mario Dandy Tersangka Pencabulan AG, Hukuman Makin Berat
Sekitar 17 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 13 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 5 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 4 Hari yang laluLiga 1: Persib Bangga 4 Pemainnya Bela Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023
Sekitar 1 Jam yang laluPersis Solo Mulai Bermain Kode Jelang Liga 1 Bergulir, Sinyal Umumkan Empat Pemain Baru?
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami