Merdeka.com - Pada sore hari di Istana Merdeka, Presiden Sukarno menyambut kedatangan duta besar negara sahabat. Sukarno keluar dengan gagah mengenakan kopiah hitam yang khas.
Jas kepresidenan dengan sederetan tanda jasa dan bintang-bintang kehormatan dari negara-negara asing melengkapi penampilannya.
Tetapi ada yang berbeda dari penampilan Sukarno hari itu. Bung Besar ternyata menggunakan sepatu tenis. Uniknya, ada lubang di ujung depan sepatu. Lubang yang sengaja dibuat pada bagian jempol kaki.
"Huaa.. hua.. huaa…!! Terus sepatunya dibolongin buat ha…ha…ha… lobang jempolnya… ha..ha..ha!!!" tawa Guntur terpingkal-pingkal. Pengalaman ini ditulisnya dalam buku Bung Karno, Bappaku, Kawanku, Guruku.
Beberapa hari sebelum agenda kedatangan tamu Duta Besar negara sahabat, Sukarno membaca koran pada pagi hari sambil iseng mengorek kuku jempolnya. Tanpa sadar, keisengannya itu membuat ujung kukunya terkelupas. Namun tidak dianggap serius. Luka pada kukunya dibiarkan begitu saja.
Beberapa hari berselang, kuku jempol kakinya yang terluka itu menjadi bengkak. Tak cuma itu saja, infeksi juga membuat kelenjar pangkal pahanya ikut membengkak, hingga membuat Sukarno berjalan sedikit pincang.
"Bisa kita bayangkan bagaimana menariknya bila melihat presiden RI yang notabene sebagai juga pemimpin besar revolusi berjalan berjingkrak-jingkrak. Pada saat itu tidak ada seorangpun yang berani tertawa, termasuk diriku," kata Guntur.
Agenda pertemuan dengan Dubes tidak bisa diundur. Sedangkan proses penyembuhan pada jari kakinya memakan waktu lama. Sukarno akhirnya memutuskan meminta dokter pribadinya melakukan operasi.
Operasi berjalan lancar. Dalam waktu singkat, rasa senut-senut di jari kakinya hilang. Sehingga dalam acara pertemuan dan penyerahan surat-surat kepercayaan dubes negara sahabat, Sukarno dapat tampil seperti biasanya. Tanpa harus kesulitan berjalan.
Advertisement
Masalah belum selesai. Masih ada problem besar yang harus dipecahkan. Yaitu bagaimana caranya bisa menggunakan sepatu dengan jempol yang diperban.
Sore hari menjelang acara, Pak Adung sang pelayan istana yang meladeni Sukarno masuk ke kamar Guntur dengan tergopoh-gopoh. Dia meminjam gunting.
"Buat apaan sih pak Adung? Jangan dipakai buat ngebolongi barang-barang yang keras lho!," ujar Guntur
"Akh… ndak mas ini buat ngebolongin karet… bapak yang suruh. Karet sepatu tennis. Mau dipakai bapak sore ini terima duta besar," jawab Adung.
"Hih… terima duta besar pakai sepatu tenis??? Ha…ha..malu-maluin," balas Guntur
Benar saja, gunting yang dipinjam Pak Adung dari kamar Guntur digunakan untuk melubangi sepatu tenis Sukarno. Melihat kejadian langka dan konyol tersebut membuat Guntur tertawa terpingkal-pingkal hingga hampir ngompol.
Reporter Magang: Ita Rosyanti
[noe]Setelah Tak Jadi Presiden, Soeharto Menangis Lihat Rakyat Antre Beli Minyak
Sekitar 2 Jam yang laluDuet Maut Perwira Polri & TNI Kompak Berantas Judi & Korupsi di Medan
Sekitar 1 Hari yang laluPrajurit TNI Catut Nama Jenderal Saat Kenalan dengan Wanita Cantik, Endingnya Kocak
Sekitar 1 Hari yang laluAjudan Asam Urat Jelang HUT-RI, Sampai Presiden & Ibu Negara Ulek Sendiri Obatnya
Sekitar 2 Hari yang laluJenderal TNI Tanya Prajurit Sudah Pernah Cium Pacar? Jawabannya Bikin Ketawa
Sekitar 2 Hari yang laluSoleh Lemas, Dititipi Keranjang Telur Bebek Ternyata Isinya Granat Dicat Biru
Sekitar 3 Hari yang laluJenderal Mantan Ajudan Soeharto Dicopot, Sampai Tak Diberi Meja Usai Reformasi
Sekitar 3 Hari yang laluTeladan Langka Istri Jenderal Kopassus Hidup Sederhana, Tak Malu Jualan di Rumah
Sekitar 4 Hari yang laluKolonel TNI Garang di Lapangan, Soal Rokok Takut Ketahuan Ibu
Sekitar 4 Hari yang laluPengawalan Soeharto Agar Tak Diculik Tjakrabirawa: Panser & Jip Berpeluncur Granat
Sekitar 5 Hari yang laluCemeti Misterius di Pinggang Soeharto, Tak Pernah Lepas Saat Perang
Sekitar 1 Minggu yang laluPrajurit Andjing NICA Ditembak Mati Kawan Sendiri Karena Bebaskan Ayah Komandan TNI
Sekitar 1 Minggu yang laluKisah Lucu Anak Presiden Main Perang-Perangan di Istana, Bikin TNI Se-DKI Panik
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Sukarno Ungkap Hadiah Paling Seram dari Gadis Cantik, ini Isinya
Sekitar 1 Minggu yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 9 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 13 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 15 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 17 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami