Wanita ini habiskan $ 70.000 untuk ubah kediaman jadi rumah Barbie

Merdeka.com - Mengaku sebagai fans paling fanatik Barbie, Azusa Sakamoto tak segan habiskan puluhan ribu dolar untuk menyulap kediamannya menjadi rumah Barbie. Dilaporkan DailyMail (22/8), Sakamoto sudah mengeluarkan sekitar $ 70.000 untuk 145 boneka, 40 pasangan sepatu, dan 60 tas Barbie. Belum lagi koleksi pernak-pernik Barbie yang memenuhi setiap sudut rumah.

"Segala sesuatu yang saya miliki harus [bertema] Barbie, saya benar-benar menyukainya," tutur Sakamoto. "Seluruh rumah saya ditutupi Barbie termasuk tempat tidur, karpet, hiasan dinding, dan jika ada sesuatu yang tidak [bertema] Barbie maka saya akan menandainya sendiri dengan stiker dan aksesoris."Sakamoto juga mengecat rambutnya dengan warna pink agar serasi dengan rumahnya yang sangat bernuansa feminin.

Rumah Barbie Azusa Sakamoto ©2016 Caters News Agency

Perempuan Jepang yang berprofesi sebagai ahli kuku ini tergila-gila dengan Barbie sejak usia 15 tahun. Sakamoto jatuh cinta dengan sang boneka cantik sejak mendapatkan kotak makan bergambar Barbie.

"Sejak saat itu saya sudah gila Barbie dan warna pink," kenangnya."Saya benar-benar rewel, saya tidak akan membeli sesuatu yang baru kecuali warnanya pink pastel, merah muda khas Barbie, atau merah muda strawberry milkshake."

Rumah Barbie Azusa Sakamoto ©2016 Caters News Agency Orang-orang di sekitar Sakamoto menganggapnya aneh karena terobsesi dengan Barbie meskipun usianya sudah menginjak angka 34. Walaupun begitu, sama sekali tak peduli dengan pendapat mereka. Selama sang kekasih mendukung pilihan gaya hidupnya, dia tak terlalu ambil pusing.

"Saya penggemar terbesar Barbie, semua orang mengira saya gila tapi saya tidak peduli."

Rumah Barbie Azusa Sakamoto ©2016 Caters News Agency Sakamoto bahkan mulai menyebut dirinya dengan panggilan Azusa Barbie. Saat mengikuti konvensi Barbie, cukup banyak pengunjung yang memuji dirinya mirip dengan Barbie. Bahkan tak sedikit yang mengajaknya berfoto. Walaupun begitu, perempuan ini mengaku kalau dirinya tak tertarik untuk menjadi Barbie manusia seperti Valeria Lukyanova. "Semua orang terus-terusan meminta saya untuk berfoto dan memberitahu kalau saya terlihat seperti Barbie, tetapi saya tidak mencoba untuk menjadi Barbie, saya hanya suka mereknya."

Meskipun rumahnya sudah seperti surga Barbie, Sakamoto masih ingin menambah koleksinya. "Begitu saya mendapatkan gaji berikutnya saya langsung online dan membeli lebih banyak lagi."

(mdk/tsr)