Merdeka.com - Seluruh stakeholders pariwisata akan bergandengan tangan memulihkan pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok Utara. Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) bahkan optimis kondisi akan normal kembali dalam waktu seminggu.
Ketua ASITA NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan, memang terjadi pembatalan kunjungan dari wisatawan untuk 4-5 hari ke depan. Namun setelah itu, dia berharap tidak ada lagi pembatalan pemesanan.
"Kita bisa memaklumi bila ada pembatalan saat ini. Namanya juga bencana alam. Namun pemesanan untuk dua minggu sesudahnya semoga tidak ada pembatalan. Kita juga terus proaktif menyampaikan informasi valid kepada calon wisatawan," ujar Dewantoro, Senin (6/8).
Sebab itu, lanjut Dewantoro, pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga Pemerintah untuk mendapatkan informasi terbaru. Hal ini juga untuk menangkal hoax dari orang yang tidak bertanggung jawab yang beredar.
"Setiap hari kita tongkrongin crisis center Kementerian Pariwisata yang ada di Dinas Pariwisata NTB dan kita pantau terus informasi-informasi dari BMKG dan kepolisian," ungkapnya.
Dewantoro melanjutkan, keoptimisan pihaknya dilandasi dari informasi valid tersebut. Ditambah, infrastruktur yang ada di objek-objek wisata hanya mengalami kerusakan ringan.
"Kita sudah mendapatkan informasi bahwa infrastruktur di objek wisata tidak begitu parah. Baik itu aksesnya maupun fasilitasnya," ujar Dewantoro.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan terus mempromosikan wisata yang ada di NTB. Untuk agenda-agenda atraksi yang akan digelar di NTB, sampai saat ini juga belum mengalami perubahan jadwal dan lokasi.
"Nanti kita akan lanjut berpromosi dan jualan paket ke calon wisatawan. Dengan terus berkoordinasi bersama crisis center tentunya. Memang ada sejumlah agenda MICE yang dialihkan ke Makassar saat ini. Namun untuk agenda atraksi wisata belum ada perubahan," pungkasnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga merespon cepat bencana gempa di Lombok dengan mengaktivasi Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Crisis Center ini bertugas memantau Akses, Amenitas dan Atraksi (3A) yang terkait langsung dengan para wisatawan di Lombok dan Bali.
"Kami akan terus memberikan informasi terkini tentang segala situasi yang terjadi di Lombok dan Bali. Kami meminta agar masyarakat tetap tenang," ujar Menpar Arief Yahya.
[hrs]Dari Ayam Hingga Cumi, Sedapnya Olahan Cabe Ijo di Jakarta Bikin Susah Move On
Sekitar 32 Menit yang laluBisa Jadi Stok Lauk di Rumah, Dendeng Sapi di Depok Ini Hadirkan Cita Rasa Istimewa
Sekitar 20 Jam yang laluKilas Balik Ramadan 2022, Tren Perilaku Belanja Online Masyarakat Indonesia
Sekitar 22 Jam yang laluRiset Snapcart: Shopee Jadi Top of Mind Konsumen di Indonesia
Sekitar 1 Hari yang lalu5 Surga Tersembunyi di Bali yang Cocok Buat Bulan Madu
Sekitar 1 Hari yang laluHoly Grail Skincare, Begini Cara Penggunaan Retinol untuk Maksimalkan Perawatan Kulit
Sekitar 1 Hari yang laluSyukuran Pindah Rumah, Rekomendasi Menu Spesial di Surabaya Ini Bisa Jadi Pilihan
Sekitar 1 Hari yang laluDicari Konsumen, Ini Ide Bisnis Kuliner Online Laris Manis di 2022
Sekitar 2 Hari yang laluCara Sido Muncul Menjaga Tradisi Minum Jamu dan Jadi Lifestyle Masa Kini
Sekitar 3 Hari yang laluPerkenalkan Dua Mesin Kopi Anyar dari Victoria Arduino, Bikin Ringan Kerja Barista!
Sekitar 3 Hari yang lalu24 Objek Wisata Keluarga Populer di Kota Batu, Jawa Timur
Sekitar 3 Hari yang laluCollab Dua Generasi, Osvaldo Nugroho Gaet Winky Wiryawan dan Sara Fajira di "Sassy"
Sekitar 3 Hari yang laluASYA Hadirkan Hunian Mewah Post-Pandemic, Dukung Hidup Modern Sehat dan Berkualitas
Sekitar 3 Hari yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 7 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 17 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 17 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 21 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami