10 Superhero ini ternyata kaum LGBT!

Merdeka.com - Di layar bioskop seluruh dunia, wajah-wajah superhero sudah sangat familiar di benak para 'moviegoers.' Sejak beberapa tahun lalu, film superhero jadi favorit dan tak pernah absen tiap tahunnya dari layar bioskop. Bahkan seringkali wajah superhero muncul 2 hingga 4 kali per tahun.

Jumlah superhero yang dikenal masyarakat melalui film pun meroket. Karakter-karakter terkenal yang sudah dieksplor habis-habisan, kini banyak ditambah dengan karakter-karakter 'kurang terkenal' bagi orang awam, namun disukai oleh para 'geek' pecinta komik superhero. Yang mengejutkan adalah, tak selalu karakter-karakter yang kita kenal di komik maupun di layar lebar sesuai dengan asumsi kita. Banyak pula di antara mereka yang merupakan kaum LGBT.

Yap. Hal ini sama sekali bukan bualan belaka. Banyak sekali karakter dari dua pemasok komik dan karakter superhero papan atas, yakni Marvel dan DC Comics, ternyata mengakui jika karakter yang mereka buat ternyata adalah superhero LGBT. Bahkan, hal ini sudah dilakukan sejak LGBT masih belum jadi isu yang meluas, yakni di era 1950an.

Kebanyakan, cerita tentang superhero LGBT ini muncul secara eksplisit dari penceritaan di komik, fans menebak-nebak, dan pihak pembuatnya membuat pernyataan tentang karakter yang digambarnya. Sehingga, dalam segi penceritaan, sifat apapun terkait LGBT tak terlalu mencolok.

Berikut 10 di antara sekian banyak superhero LGBT yang menghiasi dunia hiburan.

Green Lantern

Superhero dengan kostum, topeng, dan cincin berwarna hijau ini, punya berbagai kekuatan super yang muncul dari cincin yang dipakainya. Dengan menggunakan cincinnya, Green Lantern yang punya alter-ego bernama Alan Scott ini bisa menciptakan apapun yang diimajinasikannya. Hal ini membuatnya jadi salah satu yang terfavorit di jajaran superhero keluaran DC Comics.

Karakter yang pertama kali muncul di tahun 1940 di komik berjudul "All American Comics" ini, ditulis ulang di tahun 2012 sebagai superhero yang terang-terangan mengakui jika dirinya adalah seorang gay.

Di masa 70 tahun sebelum tahun 2012, Alan Scott adalah seorang ayah dengan dua anak. Namun hal berbeda diperlihatkan di komik berjudul "Earth 2," di mana Scott mempunyai seorang pacar berjenis kelamin pria, dan sang superhero mencium pacarnya yang baru pulang dari suatu tempat.

Catwoman

Dikenal sebagai 'sidekick' dari Batman di berbagai kesempatan, 'antiheroine' yang memiliki nama alter-ego Selina Kyle ini, sudah lama diprediksi sebagai bisexual oleh para fans. Superhero wanita yang dikenal akan tipu daya, kemampuan akrobatik, menyamar, mencuri, serta pertarungan satu-lawan satu dengan tangan kosong dan 'high-heels' di kakinya ini, tak pernah digambarkan pendekatan seksualnya di banyak filmnya.

Namun, kepribadian 'menggoda' yang seringkali tersirat di komik, akhirnya dikonfimasi oleh sang penulis Genevieve Valentine. Februari tahun lalu, sang superhero dengan kecepatan dan indera kucing ini, diperkenalkan sebagai bisexual.

Iceman

Anggota dari X-Men yang banyak kita temui di berbagai 'installment' X-Men di layar lebar, ternyata adalah seorang gay. Yap, di film memang Iceman digambarkan memiliki kekasih, yakni Kitty Pride. Namun di jagat komik, apapun bisa terjadi dan berubah.

Superhero yang punya nama asli Bobby Drake ini, muncul pertama kali di tahun 1963, dengan berbagai kekuatan super seperti dapat mengubah apapun jadi es dan membuatnya menjadi senjata. Namun di komik keluaran tahun 2014, sang sesama X-Men, Jean Grey, mengidentifikasi Bobby sebagai seorang gay melalui kekuatan telepatik miliknya yang terkenal paling kuat seantero jagat X-Men.

Miss America

Jika DC memiliki Wonder Woman, Marvel mencoba peruntungan dengan karakter serupa bernama Miss America. Munculnya sang superheroine ini juga di era yang sama dengan Wonder Woman, yakni tahun 1943.

Awalnya Miss America adalah seorang wanita kaukasian berkulit putih, blonde, dan memiliki nama Madeline Joyce-Frank. Hingga tahun 2011, Miss America diubah secara signifikan dengan menjadikan dia seorang latina, masih remaja, dan mempunyai orientasi seksual yang dikenal sebagai 'Queer.' Namanya pun menjadi America Chavez.

Di tahun 2015, Chavez muncul di komik berjudul "The Avengers Ultimates," namun tak seberapa memperlihatkan orientasi seksualnya. Barulah di komik berjudul "The Young Avengers," Chavez digambarkan menjalin hubungan romantis dengan Loki, namun ia mengungkapkan bahwa ia tak menikmatinya. Dia bahkan menyatakan bahwa hubungan romantis yang dilakukannya bersama pria, hanyalah bersifat 'coba-coba.'

Psylocke

Anda mungkin seketika mengenal Psylocke dari film terbaru X-Men, "Apocalypse." Di film tersebut, karakter yang diperankan Olivia Munn tersebut tak memperlihatkan orientasi seksualnya.

Pertama kali muncul hanya sebagai karakter pendukung untuk Captain Britain di 1976 silam, Psylocke dikenal sebagai salah satu karakter dari komik Marvel dengan kekuatan telekinesis, telepati serta ayunan pedangnya ketika bertarung. Superhero bernama asli Elizabeth Baddock ini dikenal memiliki hubungan romantis dengan superhero Marvel Fantomex. Namun tak hanya itu, Psylocke punya hubungan romantis juga dengan pasangan dari Fantomex, yakni Cluster.

Coagula dan Apollo

Coagula dan Apollo adalah dua orang superhero keluaran DC Comics. Mereka sebenarnya tak berhubungan, namun mereka muncul di era tahun yang sama, yakni 1993. Selain itu, mereka juga merupakan superhero yang secara langsung dideskripsikan sebagai LGBT secara terang-terangan di komik.

Coagula, yang mempunyai kekuatan super mampu mencairkan benda padat dan memadatkan benda cair, adalah superhero pertama dan satu-satunya yang merupakan seorang transgender. Karakter yang punya nama asli Kate Godwin ini dibuat oleh seorang penulis fiksi ilmiah, Rachel Pollack, yang juga merupakan seorang transsexual.

Sementara Apollo, seorang superhero yang punya kemampuan menyerap energi matahari dan mengubahnya jadi berbagai kekuatan, juga merupakan salah satu superhero yang disebutkan terang-terangan orientasi seksualnya yang merupakan seorang gay. Pertama kali muncul di komik Stormwatch di tahun 1993, Apollo bahkan memiliki seorang suami bernama The Midnighter, yang bersama-sama mengadopsi seorang anak perempuan.

Sailor Neptunus dan Sailor Uranus

Di Jepang, budaya pop lebih terbuka dalam menampilkan homoseksualitas bahkan dalam media anak-anak. Hal ini terlihat dari serial Sailor Moon yang mungkin kita nikmati di masa kecil.

Dalam serial anime maupun komik/manga dari Sailor Moon, Sailor Neptunus atau Michiru Kaioh, dan Sailor Uranus, Haruka Tenou, digambarkan adalah sepasang kekasih. Meski tak akan ada anak-anak yang berpikir negatif akan hal ini, kisah percintaan mereka tergambar jelas sejak penampilan pertama. Sailor Saturnus, atau Hotaru, bahkan memanggil mereka "mama" dan "papa."

Tak cuma Sailor Neptunus serta Sailor Uranus, Sailor Moon sendiri juga terlibat cinta yang demikian. Sailor Moon atau Usagi, dicintai oleh seorang bernama Kou Seiya, yang merupakan makhluk dari planet Kinmoku yang datang ke Bumi sebagai seorang pria. Padahal wujud aslinya adalah wanita. Jadi meski terlihat seperti percintaan 'straight,' namun sebenarnya tidak.

Deadpool

Siapa yang tak cinta Deadpool. Superhero yang sering berkata kotor dan berkomunikasi langsung ke penonton ini punya banyak kemampuan mengesankan sebagai seorang anti-hero.

Di film yang kita nikmati Februari lalu, Deadpool adalah seorang suami dengan istri yang sangat ia cintai. Namun mengapa karakter bernama asli Wade Wilson ini masuk dalam daftar LGBT? Hal ini dikarenakan sang pembuat karakter ini, Fabian Nicieza, menyatakan bahwa Deadpool bisa dideskripsikan tidak punya gender atau memiliki semua gender. Deadpool bisa direpresentasikan jadi siapapun, dan dia milik siapapun.

Dengan mulut kotor yang mengatakan hal apapun sesuka hatinya, dia tentu akan terima-terima saja akan orientasi seksualnya, seaneh apapun itu. Dengan kepribadian dan karakter sepertinya Deadpool akan lebih suka ada tantangan dalam hidupnya, dan menjadi berbagai orientasi seksual pasti tak akan ditolaknya.