Emas bagi warga Desa Citorek, Kecamatan Cibeber Banten yang kini daerahnya terkenal dengan "Negeri di Atas Awannya" telah menjadi napas kehidupan sejak puluhan tahun lalu.
Menelusuri Kehidupan Penambang Emas di Citorek
Tambang
Jika menyisiri jalan-jalan kampung di Citorek, terlihat sejumlah aktivitas penambang mengendarai motor dengan membawa karung tanah, ibu-ibu menjemur bongkahan tanah dan memecah bongkahan batu cadas menjadi butiran halus tanah, suara mesin gulundung terdengar di sejumlah sudut kampung, serta yang kontras keberadaan rumah-rumah mewah yang menghiasi sudut-sudut kampung.
Jika ada orang luar datang berkunjung ke Desa Citorek ini, warga setempat akan bersikap tertutup bila membicarakan emas. Hal ini dikarenakan kegiatan penambang emas dengan cara tradisional tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.
Lubang-lubang tambang emas ini merupakan peninggalan Belanda dan Jepang yang kemudian dikelola oleh PT. ANTAM hingga akhirnya ditutup pada tahun 2011.
Bagi warga Citorek menganggap emas bukan lagi sumber daya alam yang bakal habis bila terus menerus diambil, namun merupakan Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek, mereka percaya emas akan muncul kembali secara ghaib dari leluhur mereka untuk mensejahterakan anak cucunya.
Dengan menggunakan motor mereka menuju batas hutan dan berjalan melewati bukit, hutan dan sungai beberapa jam, sampai tiba di mulut lubang emas.
Warga Desa Citorek, Kecamatan Cibeber Banten menunjukkan sebutir emas yang merupakan hasil menambang di Citorek Banten
Peralatan yang diperlukan hanya menggunakan headlamp, sepatu boots, tongkat besi dan karung.
Mereka bekerja merangkak tertatih-tatih menyeret badannya sejauh puluhan meter dalam lubang sempit, kemudian membawa material tanah, batu dengan karung menyeretnya ke luar lubang.
Terkadang terdapat bongkahan batu yang harus dipecahkan menjadi butiran pasir kemudian diolah dengan mesin gulundung untuk mendapatkan endapan emas halus.
Warga Desa Citorek, Kecamatan Cibeber Banten mesin penyortir materal emas dengan pasir di Citorek Banten.
Karung material yang mengandung emas dikumpulkan dan dijemur di bawah matahari selama beberapa hari.
Dalam sehari menambang, hasil yang didapat tak menentu. namun jika beruntung, mereka akan mendapat emas seberat 25 hingga 30 kilogram.
Terkadang mereka mendapatkan emas 0,1 gram atau mereka sebut seperseratus atau bisa 5 hingga 10 gram.
Jika dirata-rata, hasil minimum yang mereka dapatkan dalam sebulan mencapai 3 hingga 4 juta rupiah.
Jadi Tersangka TPPU, Begini Akal-Akalan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Samarkan Aset Rp100 M Lebih
Jadi Tersangka, Begini Akal-Akalan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Samarkan Aset Rp100 M Lebih
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Terbongkar, SYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
SYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
Foto Presiden Jokowi Tak Dipajang, PDIP Sumut Minta Maaf
DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Pasutri Kaya Raya Tak Punya Anak Meninggal Dunia, Rumah Mewah Miliknya Terbengkalai Masih Penuh Perabotan
Rumah tersebut ternyata dulunya dimiliki oleh pasangan suami istri kaya raya. Akan tetapi kini sudah dalam kondisi tak terurus.
Indonesia Bakal Produksi Emas Batangan 50 Ton per Tahun
Wamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China, Amerika kembali melirik emas sebagai investasi.
Tergiur Investasi Emas, Puluhan Warga Depok Jadi Korban Penipuan Kerugian Rp6 Miliar
Korban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Kisah Isaac Newton Pernah Disepelekan saat Mencoba Ubah Logam Dasar Menjadi Emas
Kisah Isaac Newton Pernah Disepelekan saat Mencoba Ubah Logam Dasar Menjadi Emas
Dulu Dapat Cibiran, Pasutri Petani Ini Berhasil Didik 10 Anaknya hingga Sukses, Jadi Pekerja Tambang hingga TNI
Orang tua yang berprofesi sebagai petani ini awalnya banyak menghadapi cibiran lantaran memiliki 10 anak.
Fenomena Baru di China, Anak Muda Kini Ramai-Ramai Borong Emas
konsumen menghadapi perekonomian yang sedang berjuang untuk pulih pasca-pandemi dan lemahnya yuan.
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya
Gunung Berapi Aktif Ini Muntahkan Emas 80 Gram Per Hari, di Sini Lokasinya