Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Mekkah

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Salah satu pintu masuk ke Kulah Yaman. Zaman dulu, banyak yang melakukan sejumlah ritual untuk jadi kaya raya.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Gerbang utama untuk masuk kendaraan dan membeli tiket. Bangunan tersebut sudah ada sejak 100 tahun silam di zaman kepemimpinan Raja Fahd.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Bagian dinding luar masih tampak kokoh. Modelnya melingkar menyerupai stadion sepak bola, di atas lahan rerumputan yang luas.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Lantaran sudah terbengkalai, tak sedikit yang memanfaatkan halamannya sebagai tempat beristirahat orang-orang. Meski begitu, masih ada seorang penjaga yang ditugaskan menjaga kunci pintu masuk ke Kulah Yaman.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Bagian dalam Kulah Yaman. Biasanya para oknum jamaah akan renang, membasahi sorban, minum airnya dan banyak lagi.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Arsitek bangunan Kulah Yaman adalah orang dari keturunan Bangsa Yaman. Sementara airnya diambil dari sumur bor yang ada di belakang bangunan. Tapi sebagian besar masyarakat percaya bahwa airnya berasal dari serapan air Masjidil Haram.

Tempat Pesugihan Kulah Yaman Usia 100 Tahun di Mekkah, Dulu Mewah Kini Terbengkalai

Lahan parkir kendaraan cukup luas, karena dulu banyak bus besar yang membawa para wisatawan. Apalagi lokasi yang strategis, dikelilingi perhotelan jamaah haji. Sayangnya, dulu banyak yang mencari dan menggadaikan akidah, memercayai Kulah Yaman sebagai pesugihan. Hingga akhirnya sengaja dinonaktifkan.