Melalui unsur Komando Pasukan Katak (Kopaska), begitu cepat dan senyap para prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil menjalankan infiltrasi dan menguasai pantai Pasir Putih Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Kopaska adalah satuan milik TNI AL yang mengemban tugas operasi rahasia, termasuk Operasi Amfibi, Operasi Khusus dan dukungan-dukungan lain dalam memperlancar operasi TNI AL.
Pergerakan Senyap Kopaska TNI AL Praktikan Peperangan Laut, Sangat Mematikan
kelautan
Para prajurit Kopaska TNI AL dilepas melalui Peluncur Torpedo Kapal Selam KRI Alugoro-405 pada jarak 3 NM dari pantai sasaran pelaksanaan Infiltrasi Kopaska. Menggunakan full gear bekal tempur operasi, alat selam Close Circuit, Driver Propultion Device, serta Combat Diver Thruster.
Prajurit bergerak dan bersiaga saat tiba di bibir pantai Pasir Putih Banongan. Selanjutnya dalam waktu singkat pantai Pasir Putih Banongan, Situbondo, Jawa Timur berhasil dikuasai Kopaska TNI AL.
Danpuskopaska Laksma TNI Yudhi Bramantyo, mengatakan latihan pergerakan senyap ini bertujuan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit Kopaska. Melaksanakan infiltrasi melalui tabung peluncur torpedo dan “Conning Tower” Kapal Selam.
Kemampuan bertempur dalam tim kecil dengan daya hancur yang besar mutlak harus dikuasai oleh setiap personel Kopaska. Setiap prajurit sadar akan setiap risiko yang harus dihadapi. Ditambah lagi, setiap prajurit ditanamkan mempertahankan Merah Putih sampai tetes darah penghabisan dengan penuh keikhlasan.
Kegiatan Latihan yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan profesional. Sesuai Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono juga untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.
Ganjar Akui Sikap sebagai Oposisi Keputusan Pribadi: Kalau PDIP Diputuskan di Rakernas
Ganjar Pranowo menegaskan sikap berada di luar pemerintahan atau oposisi di era Prabowo-Gibran adalah keputusan pribadi.
Fakta-fakta Porsche Tabrak Kantor Polisi di Medan, ini Sosok Pengemudinya
Saat ini peristiwa tersebut masih diselidiki oleh polisi.
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya
Polisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.
Jenderal Polri Bahagia Bukan Main Anak Asuhnya Kini Punya Jabatan Mentereng, Selangkah lagi Menyusul Jadi Jenderal
Kebahagiaan Brigjen Pol Singgamata melihat dua anak asuhnya kini punya jabatan mentereng dan segera menyusul jadi Jenderal Polisi.
Amanda Caesa Buka Suara Soal Kondisi Parto Patrio Usai Operasi Batu Ginjal, Kini Harus Istirahat Penuh
manda Caesa mengungkap saat ini ayah nya sudah berada di rumah untuk menjalani rawwat jalan.
10 Fakta Lautan yang Menarik Diketahui, Simpan Banyak Misteri
Di kedalaman samudra yang luas, tersembunyi kehidupan yang begitu beragam dan misterius.
Penyelundupan 99.648 Baby Lobster Senilai Rp15 Miliar ke Singapura Digagalkan, 4 Kurir Ditangkap
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak
Berikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas
Anggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Tak Lolos Tes TNI AD karena Divonis Tumor Tulang, Pria Pantang Menyerah ini Malah Lulus di AL
Berikut cerita pria yang sempat tak lolos tes TNI AD karena divonis tumor tulang tapi kemudian justru lulus di TNI AL.
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan
Kemarahan Anggota TNI bermula dari sopir katering yang mengemudi ugal-ugalan.