Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Sejarah Islam

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Laut merah menjadi salah satu lokasi yang disebut di dalam kitab suci umat Islam, Alquran. Hal tersebut tak lain lantaran Laut Merah menjadi saksi atas mukjizat Nabi Musa AS yang diberi kekuasaan untuk membelah lautan. Nabi Musa AS beserta Bani Israil lantas diselamatkan Allah SWT, sementara pasukan beserta Firaun tenggelam saat mengejar di tengah lautan.

Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Kini, Laut Merah yang terletak di antara dua benua tersebut masih bisa dikunjungi. Diketahui, lautan yang membentang sepanjang 438 ribu kilometer tersebut menjadi pembatas antara Mesir, Sudan, Ethiopia dengan Saudi Arabia.

Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Kental dengan sejarah Islam, Laut Merah pun rasanya kini menjadi salah satu lokasi yang tak pernah sepi pengunjung. Hal itu terbukti dengan perawatan yang dilakukan oleh otoritas setempat.

Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Beberapa perawatan tersebut membuat area sekitar bibir pantai menjadi begitu indah dan cantik. Ada area khusus pejalan kaki, olahraga, rekreasi, dan lain sebagainya. Nampak dari kejauhan, area pantai Laut Merah pun mulai diberi tambahan pulau reklamasi buatan.

Ini Potret Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa AS Pakai Tongkatnya

Sementara di beberapa sudutnya, nampak taman-taman buatan dengan tanaman hijau yang menarik. Lantaran hal ini, tentu pemerintah setempat memberikan perhatian begitu besar terhadap keberadaan Laut Merah. Sebab, melakukan serangkaian perawatan hingga membuat taman tersebut tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit. "Untuk membuat taman hijau seperti ini, ini membutuhkan dana yang fantastis ya. Karena membutuhkan air yang melimpah, beda dengan negara kita," terang sang pemilik video.