Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Malang

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Seorang siswa membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Seorang siswa membersihkan tangan dengan hand sanitizer sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Suasana kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Suasana kegiatan pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Seorang siswa memakai pelindung wajah saat mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Sejumlah siswa memberi salam kepada guru seusai mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Sejumlah siswa tampak memakai masker saat bermain jelang mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Semangat Siswa Ikuti Sekolah Tatap Muka di Malang

Sejumlah siswa berjalan melewati kantin yang kosong seusai mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Bareng 3, Malang, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Sejumlah sekolah di Kota Malang kembali membuka kelas-kelasnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk SDN Bareng 3. Selain dengan protokol kesehatan, kegiatan belajar di sekolah tersebut juga diadakan secara terbatas dengan durasi 2 jam serta jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas kelas.