Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

sunan kalijaga

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Umat muslim saat menunaikan ibadah di Masjid Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, Jawa Tengah pada akhir Maret lalu. Masjid yang berdiri pada 1532 M tersebut merupakan salah satu jejak nyata penyebaran Islam yang disyiarkan oleh Raden Said atau lebih dikenal Sunan Kalijaga di tanah Jawa.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Menurut masyarakat setempat, pada awalnya masjid ini adalah langgar atau musala yang dibangun oleh Sunan Kalijaga sebagai tempat ibadah di dekat kediaman beliau, di Desa Kadilangu.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Masjid Sunan Kalijaga secara arsitektur memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Demak yang dapat dilihat dari ciri khas bangunan berbentuk joglo, atapnya limasan bersusun tiga, yang memiliki makna khusus yakni melambangkan arti Iman, Islam, dan Ikhsan.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Genting terbuat dari kepingan kayu jati (sirap), di depan bangunan induk ada serambi, di atas pengimaman ada gambar surya majapahit yang merupakan simbul kebesaran Kesultanan Bintoro.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Saat masuk ke serambi masjid, terdapat dua buah beduk yang berfungsi sebagai penanda masuk waktu salat. Dari dua beduk itu salah satunya yang berada di sebelah kiri masjid merupakan peninggalan Sunan Kalijaga.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Beduk bersejarah itu hingga saat ini masih kuat dan terlihat kokoh.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Setelah melihat serambi, di ruangan utama masjid terdapat saka guru atau tiang masjid yang berjumlah empat buah semuanya masih asli dan terbuat dari kayu jati.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Meski telah beberapa kali mengalami perbaikan, namun bangunan induk yang asli tidak pernah diubah, masih tetap dipertahankan keasliannya.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Lebih-lebih keberadaan keempat tiang penyangga utama bangunan (sokoguru) yang oleh masyarakat setempat masih dikeramatkan dan masih berdiri kokoh menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di Kadilangu dan sekitarnya.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Pada tahun 1990, pengurus Masjid Sunan Kalijaga kembali melakukan pembangunan fisik meliputi tempat shalat dan tempat wudhu putri yang terpisah dengan pria.

Jejak Syiar Islam di Masjid Sunan Kalijaga

Masjid ini berdiri di tengah-tengah masyarakat santri dan sudah tentu syiar masjid ini sangat membanggakan. Ini terlihat dari kegiatan pengajian dan pendidikan Madrasah Diniyah serta TPA yang melengkapi kemakmuran Baitullah peninggalan Sunan Kalijaga ini.