Gempa
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Dirjen Perlindungan dan jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa bumi di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Mensos mengatakan, Kementerian Sosial menyiapkan bantuan stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa dengan kisaran nilai bantuan Rp 20 juta per unit dalam bentuk bahan bangunan.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Dirjen Perlindungan dan jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat berbincang dengan warga yang menjadi korban gempa di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Mensos mengatakan, Kementerian Sosial akan menyiapkan bantuan stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa dengan kisaran nilai bantuan Rp 20 juta per unit dalam bentuk bahan bangunan.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Dirjen Perlindungan dan jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat berbincang dengan warga yang menjadi korban gempa di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Dirjen Perlindungan dan jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat berbincang dengan warga yang menjadi korban gempa di Desa Panjang Jaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang wilayah Kota Gorontalo, Kamis (25/4) dini hari sekitar pukul 00.01 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa berkekuatan 5,3 magnitudo di wilayah Kota Gorontalo, Kamis (25/4) dini hari.
BMKG memastikan dampak gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain korban tewas, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban luka yang tercatat ada sebanyak 736 orang.
Gempa mengguncang pada Rabu (3/4) pukul 07.58 waktu setempat di kedalaman 15,5 km.
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Dari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Follow