Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Hidup baru petani opium Myanmar

Hidup baru petani opium Myanmar

Myanmar

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Hidup baru petani opium Myanmar

Seorang wanita Etnis Palaung menunjukkan kepompong ulat sutra di Desa Wanpaolong, Distrik Lashio, Shan, Myanmar, pada 22 April 2018. Beberapa tahun lalu, Myanmar menjadi produsen opium kedua setelah Afghanistan. Tak sedikit penduduk di wilayah perbukitan yang terjerat dalam bisnis gelap narkoba itu sebagai petani bunga poppy, bahan baku opium.

Hidup baru petani opium Myanmar

Namun, secara perlahan mereka berusaha terbebas dari jeratan opium.

Hidup baru petani opium Myanmar

Salah satunya penduduk Etnis Palaung. Mereka kini fokus membudidayakan ulat sutra.

Hidup baru petani opium Myanmar

Budi daya ulat sutra terbukti mampu memberikan keuntungan yang lebih banyak ketimbang bertani bunga poppy.

Hidup baru petani opium Myanmar

Sebuah perusahaan asal China juga menjalin kerja sama dengan pembudi daya ulat sutra tersebut untuk menghasilkan kapas.

Hidup baru petani opium Myanmar

Wujud kepompong ulat sutra yang siap panen.

Hidup baru petani opium Myanmar

Wanita-wanita dan anak-anak Etnis Palaung saat mengumpulkan kepompong ulat sutra.

Hidup baru petani opium Myanmar

Sejumlah warga menerima bayaran atas kepompong ulat sutra yang dibudidayanya.