Sebuah bar tutup di Kota San Fiorano, salah satu kota yang diisolasi karena wabah virus corona COVID-19, dalam gambar yang diambil seorang guru sekolah dasar Marzio Toniolo, Italia, pada 22 Februari 2020.

Italia menjadi negara dengan penyebaran virus corona terbesar di Eropa. Sebanyak 12 kota di negara itu kini diisolasi menyusul 7 orang dilaporkan meninggal dan 229 lainnya terinfeksi.

San Fiorano, berjarak 70 km dari kota keuangan Milan, menjadi salah satu kota yang diisolasi. Aparat kepolisian ditempatkan dipintu masuk kota. Mereka yang mencoba melarikan diri akan menghadapi hukuman tiga bulan penjara atau denda hingga 206 Euro, setara Rp3 juta.

Marzio Toniolo menunjukkan termometer di rumahnya. Di tengah penyebaran virus corona, warga San Fiorano kini memiliki rutinitas baru, yaitu mengukur suhu tubuh.

Mereka juga terus memantau kabar virus corona melalui siaran berita di televisi.

Sejumlah warga San Fiorano tampak menjaga jarak ketika berinteraksi.

Melalui sebuah pengumuman, gereja di San Fiorano mengimbau jemaahnya agar beribadah di rumah untuk sementara waktu.

Kondisi rak salah satu toko di San Fiorano yang kosong. Karena mengurangi aktivitas di luar rumah, warga San Fiorano harus memasok banyak bahan pangan.

Sebuah taman bermain yang sepi aktivitas di San Fiorano.

Suara sirine ambulans terkadang memecah keheningan Kota San Fiorano.

Chiara Zuddas (31) menandai kalendernya ketika masa isolasi San Fiorano memasuki hari ketiga.