Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Edward Moore Kennedy

Profil Edward Moore Kennedy | Merdeka.com

Edward Moore ‘Ted’ Kennedy adalah senator senior Amerika Serikat yang juga adik bungsu dari mantan Presiden AS John F. Kennedy dan anggota senat Robert Kennedy. Dia terpilih menjadi anggota Senat ketika berusia 30 dan terus bekerja di Kongres sepanjang hidupnya. Bekerja selama hampir 47 tahun, dia adalah anggota senat paling senior kedua dan merupakan senator keempat terlama dalam sejarah Amerika Serikat. Ia dipandang sebagai ikon progresivisme politik dan pemikiran liberal selama keanggotaannya di senat.

Ted Kennedy lahir pada tanggal 22 Februari 1932 di Boston, Massachusetts, sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara. Kennedy dibesarkan di sebuah keluarga Katolik Irlandia yang teguh memegang tradisi. Ibunya, Rose Fitzgerald, adalah putri dari walikota Boston John Fitzgerald. Ayahnya, Joseph P. Kennedy, merupakan pengusaha jutawan yang menduduki sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan. Tahun 1932, Ted menyelesaikan studinya di Milton Academy, Milton, Mass. Kemudian ia meneruskan ekspedisi intelektualnya di Harvard College dan lulus tahun 1956. Tak puas sampai di situ, Ted kemudian belajar hukum di the International Law School, The Hague, Belanda tahun 1958, dan di the University of Virginia Law School yang ia selesaikan pada tahun 1959.

Selama masa pengabdiannya di senat, Ted Kennedy memainkan peran utama dalam mensukseskan banyak aturan hukum, termasuk hukum penanganan imigrasi , penelitian kanker , asuransi kesehatan , apartheid , diskriminasi penderita cacat , AIDS , hak-hak sipil, asuransi kesehatan jiwa ,asuransi kesehatan anak-anak, pendidikan dan relawan. Ia juga berupaya memberlakukan aturan universal health care (perawatan kesehatan universal), yang disebutnya, “sebab dari hidup saya”.

Ted Kennedy dikenal karena karisma dan bakatnya berpidato. Pidatonya tahun 1968  bagi saudaranya, Robert, dan seruannya  untuk liberalisme modern Amerika tahun  1980 termasuk di antara pidatonya yang paling terkenal. Ia diakui sebagai "Singa dari Senat" atas pengabdiannya yang panjang dan pengaruhnya pada Senat. Lebih dari 300 rancangan undang-undang yang dibawa Ted dan stafnya berhasil diberlakukan menjadi undang-undang. Tanpa sungkan-sungkan, Ted mengakui dirinya sebagai seorang liberal yang menekankan perjuangannya pada sektor ekonomi  untuk mencapai keadilan sosial.

Pada pemilu presiden tahun 2008, Ted Kennedy memberikan suara dukungan kepada calon presiden AS saat itu, Barack Obama. Dia menegaskan bahwa ‘sekaranglah saatnya bagi generasi baru untuk memimpin negara”. Ted saat itu membandingkan Obama dengan saudara tuanya, mantan Presiden John F. Kennedy. Sebagai imbalannya, Ted Kennedy memperoleh komitmen dari Obama untuk membuat Universal Health Care sebagai prioritas utama pemerintahannya jika terpilih.  Dukungan Kennedy dianggap sebagai dukungan yang paling berpengaruh mengatrol suara Obama. Ted sendiri mempunyai karisma diantara serikat pekerja, buruh, Kaum Hispanik dan basis tradisional Demokrat. Dukungan Ted juga efektif dalam mendominasi berita politik, dan memberikan eksposur nasional untuk seorang calon yang masih belum dikenal di banyak negara.

Ted Kennedy meninggal pada tanggal 25 Agustus 2009, setelah didiagnosa menderita tumor otak ganas.