WNI korban Crane di Makkah resmi memperoleh diyat Rp 3,5 M
Merdeka.com - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal memastikan seluruh Warga Negara Indonesia korban jatuhnya crane di Mekah akan mendapat uang diyat atau kompensasi dari pemerintah Arab Saudi. Uang diyat ini akan diterima dari pemerintah Negeri Petro Dolar sebesar Rp 3,5 miliar per orang.
Iqbal, panggilan akrabnya mengatakan, hal ini merupakan keputusan resmi Pemerintah Arab Saudi. Putusan itu keluar karena usai dilakukannya investigasi, yang menyimpulkan insiden ini timbul akibat kelalaian kerja.
"Kalau yang crane sudah definitif, sudah diputuskan Pemerintah Arab Saudi itu kecelakaan akibat kelalaian," ucap Iqbal di Jakarta, Senin (11/1).
Dia menyebut, uang kompensasi yang akan diterima puluhan keluarga korban nilainya cukup besar. Bahkan mencapai lebih Rp 3 miliar.
"Mereka akan mendapatkan kompensasi diyat itu, 1 juta real, sekitar Rp 3,5 M," paparnya.
Jatuhnya crane raksasa di Masjidil Haram, Makkah mengakibatkan 111 jemaah meninggal dunia dan 390 lainnya luka-luka.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengungkap peristiwa itu merupakan kesalahan operasional yang dikembangkan oleh grup Bin Laden. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim Al Mubarok, mengatakan penanggung jawab alat berat tersebut tidak menaati petunjuk dalam buku panduan.
Menurut dia, pihak Kerajaan Saudi Arabia memutuskan untuk memberikan sanksi ke Bin Laden Group. Salah satunya, Bin Laden Group tidak diperkenankan lagi mengikuti tender proyek di negara petrodolar tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaCrane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengembalian tiket 100 persen dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ada banyak hal menarik mengenai kipas tersebut untuk dikupas.
Baca SelengkapnyaPPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca Selengkapnya