Uji Lab Temukan Penularan Virus Corona dari Kucing ke Kucing Tanpa Disertai Gejala
Merdeka.com - Sebuah percobaan di laboratorium menemukan fakta penularan virus corona dari kucing ke kucing tanpa disertai gejala. Para ilmuwan yang memimpin penelitian itu, melaporkan, mengatakan itu menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut tentang apakah virus dapat menyebar dari manusia ke kucing dan ke manusia lagi.
Sebelumnya para ahli kesehatan telah meragukan kemungkinan penularan dari kucing ke manusia. Dikutip dari AP, Kamis (14/5), American Veterinary Medical Association mengatakan dalam sebuah pernyataan baru bahwa hanya karena seekor hewan dapat dengan sengaja terinfeksi di laboratorium "tidak berarti bahwa ia akan dengan mudah terinfeksi virus yang sama dalam kondisi alami."
Siapa pun yang khawatir tentang risiko itu harus menggunakan "akal sehat," kata pakar virus Peter Halfmann.
Dia menyarankan untuk jangan mencium hewan peliharaan dan menjaga tubuhnya bersih untuk memotong kemungkinan tertular virus apa pun yang dikeluarkan binatang.
Halfmann dan rekan-rekannya di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wisconsin memimpin percobaan laboratorium dan mempublikasikan hasilnya Rabu lalu di New England Journal of Medicine. Penelitian itu didanai oleh pemerintah Amerika Serikat.
Virus dari Manusia Ditularkan ke Kucing
Ujicoba dilakukan para peneliti dengan mengambil sampel virus corona dari pasien manusia dan menginfeksi tiga kucing. Setiap kucing kemudian ditampung dengan kucing lain yang bebas dari infeksi. Dalam lima hari, coronavirus ditemukan pada ketiga hewan yang baru terpapar.
Tidak satu pun dari enam kucing yang pernah menunjukkan gejala apa pun.
"Tidak ada bersin, tidak ada batuk, mereka tidak pernah mengalami suhu tubuh yang tinggi atau kehilangan berat badan," kata Halfmann.
"Jika pemilik hewan peliharaan memandang mereka, mereka tidak akan memperhatikan gejala apa pun."
Bulan lalu, dua kucing domestik di negara bagian New York dites positif terkena virus corona setelah mengalami penyakit pernapasan ringan. Kucing-kucing diduga terpapar virus corona dari orang-orang di rumah atau lingkungan mereka.
Beberapa harimau dan singa di Kebun Binatang Bronx juga telah dites positif terkena virus, seperti juga sejumlah kecil hewan lain di seluruh dunia.
Kasus-kasus dan percobaan laboratorium baru menunjukkan "ada kebutuhan kesehatan masyarakat untuk mengenali dan menyelidiki lebih lanjut rantai potensial penularan manusia-kucing-manusia," catat para penulis.
Meski begitu, sejauh ini pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa berdasarkan informasi terbatas yang tersedia sejauh ini, risiko hewan peliharaan menyebarkan coronavirus kepada orang-orang dianggap rendah.
Kelompok kedokteran hewan mengatakan, "tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan, termasuk hewan peliharaan, yang mungkin saja terinfeksi oleh manusia, memainkan peran dalam penyebaran Covid-19." Ditekankan bahwa penularan dari orang ke orang mendorong pandemi global.
Namun, kelompok itu mencatat bahwa banyak penyakit menyebar di antara hewan peliharaan dan manusia. Jadi, menjaga kebersihan selalu penting: Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menyentuh hewan peliharaan, dan jaga kebersihan hewan peliharaan Anda dan mangkok makanan dan airnya.
Halfmann, yang dua kucingnya tidur di dekatnya, mengatakan kekhawatiran itu mungkin lebih besar di tempat penampungan hewan, di mana satu hewan yang terinfeksi dapat menularkan virus ke banyak hewan lain.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaCiri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKecoa dapat membawa banyak bakteri dan virus menyebarkan penyakit.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAda beragam jenis kucing persia yang terkadang jarang diketahui oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya