Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Negara Bagian di India Ajukan RUU Kebijakan Dua Anak & Insentif Sterilisasi

Tiga Negara Bagian di India Ajukan RUU Kebijakan Dua Anak & Insentif Sterilisasi anak di India. ©2018 Pinterest

Merdeka.com - Beberapa negara bagian di India mempertimbangkan kebijakan kontroversial dua anak dan pemberian insentif untuk sterilisasi atau kontrol kehamilan.

Negara bagian Uttar Pradesh, negara bagian paling padat di India dengan populasi lebih besar dari Brasil, mengumumkan draf legislasi yang akan membuat siapapun yang memiliki lebih dari dua anak tidak akan mendapatkan bantuan dari negara baik itu subsidi maupun menjadi pegawai pemerintah. Setelah sebuah keluarga memiliki dua anak, akan ada insentif jika salah satu dari orang tua mau melakukan sterilisasi.

UU ini diusulkan pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, yang dikuasai nasionalis Hindu Partai Bharatiya Janata (BJP), yang juga berkuasa di pemerintah pusat.

Pemerintah Uttar Pradesh mengatakan RUU itu penting dan mendesak karena “sumber daya ekologi dan ekonomi yang terbatas, agar penyediaan kebutuhan dasar kehidupan manusia dapat diakses oleh semua warga negara”.

Negara bagian Assam dan Gujarat yang keduanya dikuasai BJP juga mempertimbangkan kebijakan yang sama.

Ketika sidang parlemen dimulai bulan ini, beberapa anggota BJP diperkirakan akan mengusulkan RUU ini demi kepentingan pengendalian populasi.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (14/7), banyak pihak mempertanyakan kebijakan dua anak ini. Walaupun Uttar Pradesh memiliki populasi 240 juta jiwa, penelitian menunjukkan angka kelahiran di negara bagian tersebut hampir setengahnya antara 1993 dan 2016 dan terus turun, dengan prediksi pada 2025, rata-rata anak per ibu akan turun 2,1.

Tren penurunan juga terlihat di seluruh India. Sebuah laporan Survei Kesehatan Keluarga Nasional pada 2020 menemukan, Total Angka Kelahiran – angka kelahiran anak per ibu – turun di 14 dari 17 negara bagian dan sekarang 2,1 atau lebih sedikit anak yang lahir per ibu.

Keputusan pemerintah yang dikuasai BJP untuk mengusulkan kebijakan dua anak ini dinilai bermotif politis dan untuk meningkatkan pemilih Hindu, khususnya di Uttar Pradesh dan negara bagian seperti Assam, yang memiliki populasi Muslim besar.

Kebijakan dua anak ini telah diterapkan dalam beragam bentuk di 12 negara bagian seluruh India, tapi empat negara telah mencabutnya karena kurangnya bukti dampak kebijakan ini. Para pegiat telah memperingatkan kebijakan tersebut secara tidak proporsional berdampak pada perempuan, terutama ibu tunggal, dan mendesak pemerintah untuk fokus pada alat kontrasepsi dan pendidikan untuk mengendalikan populasi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan
Anies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan

Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.

Baca Selengkapnya
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil

Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Mengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya