Presiden Zelenskiy: Ukraina Ingin Damai Tapi Tidak Akan Serahkan Wilayahnya
Merdeka.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menuding Rusia menghancurkan upaya perdamaian dan mengesampingkan konsesi teritorial, dalam pidato kenegaraannya pada Selasa dini hari.
Pidato Zelenskiy disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan pengakuannya atas dua wilayah di Ukraina timur Donetsk dan Luhansk yang dikuasai separatis sebagai negara merdeka dan mengerahkan tentaranya ke wilayah itu, semakin meningkatkan ketegangan krisis kedua negara yang dikhawatirkan Barat dapat memicu perang besar.
Setelah memimpin pertemuan dewan keamanan, Zelenskiy menuduh Rusia melanggar kedaulatan wilayah Ukraina dan mengatakan itu berarti Moskow melanggar perjanjian damai Minsk yang bertujuan untuk mengakhiri konflik separatis di Ukraina timur.
Zelenskiy mengatakan Ukraina ingin mengatasi krisis melalui diplomasi tapi negaranya juga siap untuk bekerja keras mencapai upaya itu.
"Kami berkomitmen menuju jalur perdamaian dan diplomatik, kami akan mengikutinya dan hanya itu," jelasnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/2).
"Tapi kami ada di tanah air kami sendiri, kami tidak takut pada apapun dan siapapun, kami tidak berhutang budi kepada siapapun, dan kami tidak akan menyerahkan apapun kepada siapapun," tegasnya.
Dia juga menyerukan KTT darurat para pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis serta mendesak para sekutu Ukraina untuk mengambil tindakan untuk Rusia.
Seorang saksi mata Reuters melihat jajaran besar alat berat militer yang tidak biasa bergerak ke kota Donetsk setelah Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia mengerahkan pasukannya ke Donetsk dan Luhansk untuk "menjaga perdamaian".
Tindakan Rusia ini menuai kecaman AS dan Eropa dan berjanji menjatuhkan sanksi baru untuk Rusia.
Pemerintahan Zelenskiy telah menyuarakan frustrasinya atas keengganan Barat menjatuhkan sanksi pendahuluan setelah Rusia menempatkan lebih dari 100.000 pasukannya di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
"Kami harap langkah dukungan yang jelas dan efektif dari rekan-rekan kami," kata Zelenskiy.
"Sangat penting untuk mengetahui siapa kawan dan rekan kami sesungguhnya, dan siapa yang akan terus menakut-nakuti Federasi Rusia dengan kata-kata."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaWajah Presiden Zelenskiyy semringah saat diberikan Jet Tempur F-16 dari Denmark dan Belanda.
Baca Selengkapnya