Peristiwa Penting Sebelum Rusia Serang Ukraina
Merdeka.com - Rusia menginvasi Ukraina sejak kemarin, 24 Februari 2022. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan 137 warga sipil dan personel militer tewas sejauh ini setelah Rusia menyerang negara tersebut pada Kamis (24/2) subuh.
Menurut pihak Ukraina dan Amerika Serikat, Presiden Vladimir Putin ingin menggulingkan pemerintah Zelenskiy karena dianggap sebagai boneka Negeri Paman Sam. Hubungan Rusia dan Ukraina sudah tegang beberapa waktu belakangan.
Berikut peristiwa besar sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).
Desember 2021Putin terus menambah jumlah pasukan di kawasan dekat Ukraina. Penampakan satelit menunjukkan Rusia terus membangun pasukan di wilayah Krimea.
Januari 2022Ukraina mendapat pasokan senjata dari Amerika Serikat, Negara Baltik dan negara sekutu lainnya.
3 Februari 2022Rusia melarang siaran Deutsche Welle Jerman beroperasi di negaranya sebagai balasan atas keputusan Jerman memblokir saluran televisi RT DE Rusia.
10 Februari 2022Rusia menggelar latihan militer di Belarusia setelah penambahan pasukan di dekat Ukraina.
14 Februari 2022Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina tetap ingin bergabung dengan NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara) di tengah memanasnya hubungan Ukraina dengan Rusia.
21 Februari 2022Rusia mengakui dua wilayah yang ingin berpisah dari Ukraina, yaitu Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Kemudian Putin memerintahkan untuk menambah pasukan Rusia di dua wilayah tersebut.
22 Februari 2022Sanksi Amerika Serikat terhadap ekonomi Rusia dimulai. Presiden AS Joe Biden mengungkapkan sanksi pertama terhadap ekonomi Rusia menargetkan bank-bank Rusia dan utang negara.
Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia juga dimulai. Uni Eropa sanksi pihak Rusia serta sektor pertahanan dan perbankan serta membatasi akses Rusia ke pasar modal Eropa.
Jerman membekukan proyek gas Nord Stream 2. Proyek pipa gas Nord Stream 2 Baltic Sea, ini dirancang untuk menggandakan aliran gas Rusia langsung ke Jerman.
23 Februari 2022Parlemen Ukraina menyetujui deklarasi keadaan darurat di seluruh negeri kecuali dua wilayah Ukraina Timur yang sudah diberlakukan sejak 2014.
Separatis meminta bantuan Rusia untuk memukul mundur 'agresi' dari tentara Ukraina.
24 Februari 2022Rusia serang Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan 'operasi militer khusus' di Ukraina Timur dan meminta pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka. Pasukan Rusia memulai serangan rudal dan artileri terhadap pasukan Ukraina dan pangkalan udara, menyerang wilayah perbatasan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaAdapun tiga tersangka WNA itu, yakni dua berasal dari Ukraina dan satu WNA asal Rusia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaRusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaPemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca Selengkapnya