Para Karyawan Google Desak Bos Mereka Dukung Palestina
Merdeka.com - Sekelompok karyawan Yahudi di Google menyerukan perusahaan raksasa teknologi itu meningkatkan dukungannya untuk Palestina di tengah gempuran Israel ke Gaza, yang menewaskan lebih dari 200 orang, termasuk puluhan anak-anak.
Dalam sebuah surat internal, pegawai Google mendesak CEO Sundar Pichai mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan tersebut, termasuk mengakui langsung kekejaman terhadap rakyat Palestina yang dilakukan militer Israel.
“Orang Palestina sangat terdampak oleh kekerasan militerisasi kolonial yang terjadi di wilayah tersebut,” jelas surat tersebut, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (20/5).
Para pegawai juga meminta agar bos mereka memperhatikan permintaan dan suara pegawai Google Palestina.
Mereka juga menyerukan Google menghentikan setiap kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran HAM rakyat Palestina oleh Israel, termasuk militer Israel.
Surat tersebut berisi 250 tanda tangan, baik dari karyawan Yahudi dan aliansi pegawai Google lainnya. Surat ini pertama kali dilaporkan The Verge.
Permintaan tersebut datang dari kelompok sumber daya pegawai baru (ERG), disebut Diaspora Yahudi bidang Teknologi, yang dibentuk tahun lalu sebagai tanggapan sentiment pro Zionis di dalam "Jewglers" — ERG Yahudi resmi Google, seperti dilaporkan The Verge mengutip dua karyawan.
“Kami terpaksa membentuk wadah kami karena pada faktannya kami tidak begitu diizinkan mengungkapkan pandangan kami di ERG,” jelas seorang manajer pemasaran produk dalam kelompok tersebut kepada The Verge.
Surat tersebut juga menyerukan Google dan para eksekutifnya melindungi dan mendukung kebebasan berbicara, mempertegas kritik terhadap Israel bukan berarti anti-semit.
“Kami meminta kepemimpinan Google menolak defisini antisemitisme yang menyatakan bahwa kritik terhadap Israel atau Zionisme adalah anti-semit,” bunyi surat tersebut.
“Antizionisme bukan antisemitsme dan penggabungan ini menghalangi tercapaianya keadilan untuk Palestina dan Yahudi sama dengan membatasi kebebasan berekspresi dan mengalihkan dari tindakan nyata antisemitisme.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Karyawan Google Kena Pecat Gara-gara “Galak” dengan Israel
Berawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaGoogle Pecat Karyawan yang Protes terhadap Israel
Google dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaGoogle Polisikan Karyawannya yang Pro-Palestina karena Kritik Kerjasama Perusahaan dengan Israel
Para karyawan melakukan aksi demo menentang kebijakan perusahaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan Israel Tewaskan 4 Pekerja Kemanusiaan di Gaza, di Antaranya Warga Inggris dan Australia
Serangan Israel Tewaskan 4 Pekerja Kemanusiaan di Gaza, di Antaranya Warga Inggris dan Australia
Baca SelengkapnyaIsrael Hancurkan 80 Persen Jaringan Komunikasi di Gaza, Warga Palestina Hidup Tanpa Ponsel dan Internet Selama 8 Hari
Ini adalah periode terpanjang matinya jaringan komunikasi sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaIsrael Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaWarga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Sebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya