Mike Pompeo sebut Saudi berkomitmen ungkap kasus hilangnya Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa Arab Saudi berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.
Hal itu disampaikan Pompeo setelah menggelar pertemuan dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, Pangeran Muhammad bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Saudi di Riyadh, Saudi.
"Dalam setiap pertemuan saya selalu menekankan pentingnya melakukan penyelidikan secara terperinci terhadap kasus hilangnya Jamal Khashoggi. Mereka pun berkomitmen untuk melakukan hal tersebut," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu, (17/10).
"Mereka mengatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh, lengkap, dan transparan. Mereka juga mengindikasi akan melakukan itu dengan cepat dan tepat waktu agar bisa menjawab semua pernyataan penting saat ini," tambahnya.
Setelah bertemu dengan pemimpin Saudi, Pompeo akan bertolak ke Turki dan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Keduanya akan melakukan pembahasan sama, yakni tentang misteri hilangnya Khashoggi saat berkunjung ke kantor konsulat Saudi di Istanbul.
Sebelumnya para pejabat Turki menyatakan bahwa mereka yakin Khashoggi telah dibunuh dalam kantor konsulat tersebut. Sebabnya, Khashoggi tidak pernah terlihat keluar dari gedung sejak masuk ke dalamnya. Namun pihak Saudi membantah keras tudingan itu.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaPihak Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa visa umrah hanya berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya