Joe Biden Tegaskan AS Tak Gentar untuk Evakuasi Warganya dari Afghanistan

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan AS memiliki “komitmen yang tak gentar” untuk mengevakuasi warga negaranya dan warga Afghanistan yang dalam bahaya keluar dari Afghanistan, ketika pejuang Taliban memukul mundur ribuan orang yang berusaha melarikan diri melalui bandara Kabul pada Minggu.

Biden menyampaikan situasi keamanan di Afghanistan berubah dengan cepat dan pemerintahannya tidak berada di bawah ilusi terkait ancaman dari militan ISIS di Afghanistan yang dikenal sebagai ISIS-K (ISIS Khorasan).

Taliban, yang merebut kekuasaan di Afghanistan pekan lalu, menembak ke udara dan menggunakan tongkat untuk membubarkan warga yang sedang mengantre di luar bandara Kabul, menurut keterangan sejumlah saksi mata. Pada Sabtu, tujuh orang tewas terhimpit di pintu masuk bandara.

“Biar saya perjelas, evakuasi ribuan orang dari Kabul akan sulit dan menyakitkan,” kata Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (24/8).

Biden mengatakan telah mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk menghubungi orang Amerika yang terdampar di Afghanistan melalui telepon, email, dan cara lain, dan AS berencana memindahkan mereka ke bandara.

“Kami sedang menyusun rencana untuk memindahkan kelompok orang Amerika ini ke tempat yang aman dan untuk memindahkan mereka dengan aman dan efektif ke kompleks bandara. Untuk alasan keamanan, saya tidak akan merincinya, tetapi saya akan mengatakan lagi hari ini apa yang telah saya katakan sebelumnya: Setiap orang Amerika yang ingin pulang akan pulang.”Biden menambahkan, orang Afghanistan yang bekerja untuk Barat dan warga Afganistan yang rentan seperti aktivis perempuan dan jurnalis juga akan dibantu.

Ditanya apakah AS akan memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk evakuasi, Biden menjawab: “Harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjang tetapi akan ada diskusi yang saya kita sejauh mana kita dalam proses tersebut.”