Merdeka.com - Ribuan slip atau lembaran tipis bambu (berbentuk persegi panjang yang diikat menjadi satu menjadi buku) ditemukan di situs arkeologi Hebosuo, Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya.
Institut Relik Kebudayaan dan Arkeologi Yunnan mengumumkan, ada lebih dari 10.000 lembaran bambu dan kayu kuno yang disebut jiandu, ditemukan di Situs Hebosuo yang berusia lebih dari 2000 tahun.
Sebelum kertas ditemukan dan digunakan secara ekstensif untuk menulis, orang China menggunakan lembaran bambu atau kayu yang diikat jadi satu seperti buku. Lembaran-lembaran ini kemudian digulung.
Dikutip dari laman Arkeo News, sekitar 2000 atau 1300 dari lembaran ini berasal dari Dinasti Han (202 SM-220 M), sedangkan 837 merupakan cetakan tersegel.
Lembaran bambu ini seringkali berisi karya sastra dan buku tentang pertanian dan pengobatan, tapi dalam temuan terbaru ini, sebagian besar merupakan catatan pemerintahan.
Catatan tersegel sangat penting karena termasuk segel resmi dari 20 dari 24 kabupaten yang diperintah oleh kerajaan Dian kuno, budaya pemukiman berbasis pertanian non-Han dan pekerja logam yang sangat canggih yang berpusat di Yunnan modern. Kaisar Wu dari Han menganeksasi kerajaan tersebut pada tahun 109 SM.
Beberapa lembaran berisi daftar nama 12 daerah termasuk "Dian Chi" dan "Jian Ling", yang pernah menjadi bagian Prefektur Yizhou, yang didirikan Kaisar Wu dari Dinasti Han (206 SM-220 M). Wu mendirikan daerah itu setelah mengalahkan Kerajaan Dian, yang didirikan kelompok etnis kuno yang berada di perbatasan barat daya Provinsi Yunnan.
Sejarawan China, Tao Zhongjun mengatakan kepada Global Times, ditemukan juga karakter atau tulisan "hakim daerah,” dan “Dian Cheng" (perdana menteri pemerintahan Dian). Menurutnya informasi itu menunjukkan sistem pemerintahan sosial yang dirancang dengan baik digunakan untuk memerintahkan wilayah perbatasan barat daya.
Ketua arkeolog proyek Hebosuo, Jiang Zhilong mengatakan, judul "Dian Cheng" dalam lembaran bambu itu mengungkapkan peran politik khusus yang dibentuk pemerintah kaisar Han di daerah barat daya.
"Penemuan ini adalah bukti yang menunjukkan China merupakan negara persatuan yang terdiri dari kebudayaan multi etnis," jelas Jiang.
Ajaran-ajaran Konfusius juga ditemukan dalam lembaran bambu, termasuk dokumen pengadilan, sistem transportasi, dan hubungan etnis. [pan]
Baca juga:
Kota Berusia 6200 Tahun Ini Jadi Saksi Jatuh Bangunnya Sejumlah Peradaban Tua Dunia
Mumi Ibu Hamil Pertama di Dunia Berusia 2000 Tahun, Masih Ada Janin Usia 28 Minggu
Empat Abad Sebelum Columbus Tiba, Ada Kota Kuno Metropolitan Terbesar di Amerika
Cleopatra Disebut Orang Kulit Hitam, Seperti Apa Wajah Aslinya?
Ilmuwan Temukan Peradaban Bawah Laut Misterius, Ini Lokasinya
Advertisement
Gua Ini Terisolasi Selama 5 Juta Tahun, Begitu Dibuka Isinya Makhluk Mengerikan
Sekitar 59 Menit yang laluAhli Temukan Danau di Bawah Laut, Orang yang Menyelam Tak Bisa Kembali Hidup-Hidup
Sekitar 1 Jam yang laluMisteri Bagaimana Orang Mesir Pindahkan Batu Piramida Terungkap, Begini Caranya
Sekitar 1 Jam yang laluKisah Buaya Paling Sadis di Dunia, Pernah Mangsa Lebih dari 300 Manusia
Sekitar 15 Jam yang laluDanau Beku di Himalaya Berisi 300 Jasad Misterius
Sekitar 17 Jam yang laluTerobosan Evolusi, Ilmuwan Mampu Ubah Kaki Ayam Bersisik Jadi Berbulu
Sekitar 19 Jam yang laluArkeolog Temukan Pahatan Batu Berusia 2700 Tahun, Ada Gambar Kapal Misterius
Sekitar 20 Jam yang laluBayi Ini Lahir dengan Ekor Betulan Sepanjang 12 Sentimeter, Ini Penampakannya
Sekitar 20 Jam yang laluPaus Ini Dianggap Mata-Mata Rusia karena di Tubuhnya Ada Alat Ini
Sekitar 21 Jam yang laluPeluncuran Satelit Mata-Mata Pertama Korea Utara Gagal, Ternyata Ini Sebabnya
Sekitar 22 Jam yang laluPelana Kuda Tertua Ditemukan di Sebuah Makam Kuno, Usianya Ribuan Tahun
Sekitar 1 Hari yang laluCullinan, Berlian Terbesar di Dunia Ternyata Beratnya Sama dengan 7.692 Lebah
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 5 Jam yang laluDuga Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Kasus Tewasnya Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
Sekitar 11 Jam yang laluKorban Penipuan Tiket Konser Coldplay Bertambah, Polda Metro Buru Pelaku
Sekitar 12 Jam yang laluLong Weekend, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor
Sekitar 20 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 3 Hari yang laluLiga 1: Lengkapi Kuota Pemain Asing, PSS Perpanjang Kontrak Jihad Ayoub?
Sekitar 36 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami