Astronot NASA Tidak Mau Pakai Pensil di Luar Angkasa, Ini Alasannya

Merdeka.com - Astronot NASA di angkasa dikabarkan menggunakan pulpen khusus seharga puluhan miliar rupiah, sebab pulpen biasa tidak dapat digunakan di angkasa. Lantas, mengapa NASA tidak menggunakan pensil saja?
Konon, sebelum pulpen khusus ini dirancang oleh NASA, seorang astronot asal Rusia memiliki ide untuk menggunakan pensil di angkasa agar tintanya tidak terpengaruh oleh keberadaan gravitasi.
Memang, dulu astronot NASA menggunakan pensil di angkasa. Sebelumnya NASA juga memiliki proyek untuk meneliti viabilitas penggunaan pulpen di angkasa, tetapi seketika dibatalkan karena anggaran yang melonjak.
Untuk itu, pulpen yang sekarang digunakan oleh NASA dirancang oleh perusahaan swasta lain, Fisher Space Pen. Perusahaan ini pertama kali merilis pulpennya pada 1960, yang kemudian digunakan oleh para astronot.
Bisa melukai astronot
Lalu, mengapa NASA harus menggunakan pulpen khusus yang biaya penelitiannya tidak ekonomis?
Dilansir Science Alert, Jumat (9/6), ketika astronot berada di angkasa, terdapat beberapa objek yang patut dihindari melayang sembarangan di sekitar mereka, salah satunya adalah hasil serutan pensil dan patahan isi pensil.
Kedua objek ini dapat menimbulkan risiko bahaya yang apabila dibiarkan dapat melukai astronot, merusak komponen mesin, hingga menyebabkan kebakaran.
Isu keselamatan dari risiko kebakaran merupakan prioritas utama NASA, terutama setelah kebakaran yang menewaskan seluruh awak misi Apollo 1 pada tahun 1967.
Pulpen juga bisa bocor
Pulpen pun dapat menjadi berbahaya di angkasa, terutama apabila tintanya meleber ke mana-mana. Pulpen pertama yang dirancang oleh Fisher Pen Company diduga bocor ke mana-mana.
Oleh sebab itu, astronot juga menggunakan beberapa pulpen luar angkasa lain, seperti yang diproduksi oleh Duro Pen Company.
Beberapa pulpen luar angkasa ini menggunakan tinta yang dipresurisasi yang dapat digunakan di berbagai macam kondisi dan suhu ruangan.
Clayton Anderson, astronot NASA, mengatakan pulpen biasanya digunakan untuk "menulis nilai numerik untuk mengeksekusi prosedur awak kabin."
Meskipun pulpen ini juga dapat rusak, kecanggihan kabin Stasiun Antariksa Internasional juga akan dapat memfilter substansi yang berbahaya bagi para astronot.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


40 Kata-kata Casis, Cocok sebagai Cambuk Semangat Gapai Cita-cita
Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 kata-kata casis yang bikin semangat dalam menggapai cita-cita.
Baca Selengkapnya


Momen Jenderal Polisi Keturunan Nabi Muhammad Datangi Pondok Pesantren, Beri Hadiah Mukjizat Terbesar Rasulullah
Di lokasi, sang jenderal polisi itu rupanya memberi hadiah sebuah mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya


Tumbuhnya Bunga di Antartika Jadi Kabar Buruk Bagi Kehidupan di Bumi, Ini Alasannya
Berikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnya


Momen Nagita Slavina di Sinetron Lawas, Netizen Heboh Sebut 'Cipung Banget'
Video lawas saat Nagita Slavina main sinetron bertajuk 'Cewek Tulalit' kembali viral di media sosial.
Baca Selengkapnya


Seluas 3.000 Meter, Ini 15 Potret Rumah Mewah Hotma Sitompul di Jaksel yang Buat Atta Halilintar Melongo
Atta Halilintar berkunjung ke rumah pengacara kondang, Hotma Sitompul. Ia melongo melihat rumahnya yang sangat luas dan berada di kawasan elit Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya

Doa Mayjen TNI untuk Kesembuhan Pensiunan Jenderal Kopassus yang Dikabarkan Koma
Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dikabarkan telah dirawat intensif di rumah sakit dan mengalami koma.
Baca Selengkapnya

Momen Anies Baswedan Dipijat di Kasur oleh Makhluk Berbulu Lebat, Sosoknya Gemesin Banget Tapi Bukan Manusia
Anies Baswedan membagikan cerita saat dipijat oleh makhluk berbulu lebat dan bukanlah seorang manusia.
Baca Selengkapnya

Tumbuhnya Bunga di Antartika Jadi Kabar Buruk Bagi Kehidupan di Bumi, Ini Alasannya
Berikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnya

Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, di Dalamnya Ada Artefak Unik
Masjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca Selengkapnya

Dari Mana Minyak Bumi Berasal? Jawabannya Bukan dari Fosil Dinosaurus
Sejak lama ada gagasan yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari fosil dinosaurus. Namun gagasan ini dibantah ilmuwan Norwegia.
Baca Selengkapnya

Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Baca Selengkapnya

Senjata Ninja Jepang dari Abad ke-15 Ditemukan, Begini Bentuk dan Fungsinya
Berbagai jenis senjata ninja ditemukan di Jepang. Senjata-senjata ini memiliki fungsi yang berbeda.
Baca Selengkapnya