Merdeka.com - Liputan6.com meraih penghargaan Spread the Facts Grant Program yang digelar International Fact-Checking Network (IFCN) bekerja sama dengan WhatsApp. Penghargaan ini diberikan untuk 11 penerima dari delapan negara di dunia.

Penghargaan diberikan pada Liputan6.com yang menawarkan program Fact-6ers Synergy. Fact-6ers Synergy adalah kolaborasi antara Liputan6.com, pegiat cek fakta atau WhatsApp Hoax-Buster, dan tim redaksi Liputan6 SCTV.

Program ini bertujuan memerangi hoaks dengan menyebarkan fakta dan memberikan literasi digital pada komunitas yang lebih luas di seluruh Indonesia. Harapannya, melindungi masyarakat dari misinformasi dan ujaran kebencian, khususnya menjelang Pemilu 2024 mendatang.

"Liputan6.com, salah satu anggota IFCN, adalah platform jurnalistik yang kuat dalam melawan misinformasi dengan berbagai cara," demikian dikutip dari keterangan IFCN, Kamis 15 September 2022.

Ini adalah grant ketiga yang diterima Liputan6.com dari IFCN.

Pada tahun 2020, Liputan6.com meraih Coronavirus Fact-Checking Grant dari International Fact-Checking Network (IFCN) dan Facebook. Sementara pada tahun 2021, Liputan6.com menjadi salah satu peraih Vaccine Grant Program yang digelar oleh Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional atau International Fact-Checking Network (IFCN) dan WhatsApp.

11 Pemenang dari 8 Negara

Program ini diberikan IFCN pada organisasi Cek Fakta yang terverifikasi untuk membantu mengidentifikasi, menandai, dan mengurangi penyebaran misinformasi yang mengancam lebih dari 100 miliar pesan yang beredar di WhatsApp setiap harinya.

Hibah ini akan mendukung 11 proyek dari delapan negara yakni India, Spanyol, Nigeria, Georgia, Italia, Bolivia, Yordania, dan Indonesia yang diwakili Liputan6.com.

"Lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia mengandalkan WhatsApp untuk terhubung dengan teman dan keluarga, tetap mengikuti perkembangan acara dunia, dan berbagi informasi," kata Ferdi Ozsoy, Manajer Program IFCN.

"Dengan dukungan dari WhatsApp, program hibah Spread the Facts akan memberikan sumber daya kepada sejumlah organisasi pemeriksa fakta yang menandatangani kode prinsip IFCN untuk mengurangi bahaya misinformasi yang viral dan meningkatkan kualitas informasi yang diterima publik," katanya menambahkan.

Para penerima hibah dipilih oleh enam orang anggota komite yang terdiri dari ahli dan pendidik di bidang jurnalistik, komunikasi massa, dan studi media dari seluruh dunia.

"Kami sangat antusias untuk memperdalam kemitraan kami dengan IFCN dan terus berinvestasi dalam pertumbuhan ekosistem cek fakta untuk mempercepat dampak positif di seluruh dunia," kata Orlando Watson dari WhatsApp Partnerships.

"Kami berterima kasih kepada semua organisasi yang berpartisipasi, yang membagikan ide tentang cara meningkatkan ekosistem informasi di WhatsApp. Para penerima hibah berhasil memukau komite karena pendekatan inovatif mereka," kata Karishma Shah dari Integrity Partnerships.