Merdeka.com - Beredar video menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diklaim pula, pemanggilan terkait aliran dana Rp300 triliun.
Disebutkan dalam video, Ganjar menggunakan Rp300 triliun untuk membayar buzzer dan menyerang Anies Baswedan. Dikaitkan pula, pemeriksaan itu membuat Ganjar gagal maju sebagai bakal capres 2024.
"GANJAR DIPERIKSA KPK !! ALIRAN DANA 300T UNTUK BAYAR BUZZERP MENYERANG ANIES || BERITA TERKINI," judul unggahan di YouTube.
Thumbnail video menampilkan foto Ganjar Pranowo dengan keterangan "TERSERET KASUS 300 TRILIUN GANJAR DIPERIKSA KPK HINGGA TERANCA, GAGAL NYAPRES."
Video berdurasi 8:02 itu, memperlihatkan Ganjar Pranowo mendatangi gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Hasil penelusuran cek fakta merdeka.com, video Ganjar diperiksa KPK terkait aliran dana untuk bayar buzzer lakukan penyerangan ke Anies adalah tidak terbukti.
Video Ganjar ke gedung KPK, diambil saat dirinya diperiksa KPK sebagai saksi korupsi e-KTP. Video itu identik diunggah YouTube Kompas TV pada 10 Mei 2019, silam.
Sementara potongan video yang menampilkan Rocky Gerung dan Novel Baswedan, identik dengan unggah YouTube Novel Baswedan berjudul "Gempa Skandal Rp300 T Kemenkeu."
Untuk narasi dalam video, mengutip dari artikel rmol.id berjudul "Lebih Banyak Ngonten Ketimbang Kerja, Sri Mulyani Layak Dicopot."
Artikel tersebut terkait layaknya Presiden Joko Widodo untuk mencopot Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan, karena adanya transaksi gelap Rp300 triliun di Kemenkeu.
Narasi lainnya diambil dari artikel berjudul "Banyak Pejabat Punya Rekening Gendut, Kemenkeu Sarang Korupsi."
Artikel itu membahas soal lemahnya kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dinilai dari banyaknya rekening gendut dan harta melimpah yang dimiliki pejabat Kemenkeu. Semakin memperkuat dugaan Kemenkeu menjadi sarang korupsi.
Kedua narasi di atas, hanya terkait penemuan transaksi tak wajar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan. Tidak ada kaitannya dengan Ganjar Pranowo.
Sehingga, keseluruhan isi video, tidak ada kaitannya dengan Ganjar yang diperiksa KPK terkait dana untuk menyerang Anies Baswedan.
Advertisement
Klaim video Ganjar Pranowo diperiksa KPK terkait aliran dana Rp300 triliun digunakan untuk bayar buzzer menyerang Anies Baswedan tidak benar.
Keseluruhan video berisi terkait penemuan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kementerian Keuangan. Tidak ada kaitannya dengan Ganjar dan Anies Baswedan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=FsAW_Fv_0bc
https://www.youtube.com/watch?v=rGRgqa1jF-I
https://www.youtube.com/watch?v=51s1fvEQguM
https://politik.rmol.id/read/2023/03/09/566317/lebih-banyak-ngonten-ketimbang-kerja-sri-mulyani-layak-dicopot
https://www.rmolbengkulu.id/banyak-pejabat-punya-rekening-gendut-kemenkeu-jadi-sarang-korupsi
Dapat Link Catut Nama Ditjen Pajak Jangan Langsung Diklik, Itu Modus Penipuan
Sekitar 1 Hari yang laluTak Perlu Langsung Panik Saat Ketemu Ular, Ini Ciri-Ciri yang Berbisa & Tidak
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Ribuan Kader Gerindra Berbelok Kawal Anies Baswedan di Pilpres 2024?
Sekitar 2 Hari yang laluCiri-Ciri Pengumuman Palsu Rekrutmen Pegawai BUMN, Jangan Sampai Malah Ikut Tertipu
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Rhoma Irama Deklarasi Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden?
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Video Sebut Demokrat Hengkang dari Koalisi karena Ditipu Anies
Sekitar 2 Hari yang laluTipu-Tipu Loker Freelance 'Follow & Like' Unggahan Medsos, Sudah Ada Korbannya!
Sekitar 2 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks SBY dan Denny Indrayana Ditangkap Polisi karena Bocorin Putusan MK
Sekitar 2 Hari yang laluFakta Menarik Tangkalaluk 'Raja Ular' Penunggu Hutan Kalimantan
Sekitar 2 Hari yang laluCerita di Balik Video Anak Nangis Dipelukan Ibu Usai Diputus Pengadilan Ikut Ayah
Sekitar 3 Hari yang laluTernyata Ada Aplikasi WhatsApp Palsu, Jangan Asal Download!
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Video Presiden Jokowi Minta Maaf ke PKI
Sekitar 3 Hari yang laluVideo Sebut Suami Puan Maharani Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo? Cek Faktanya
Sekitar 3 Hari yang laluHeboh Unggahan Sebut Ada Fenomena Alam Planet Kembar 6 Juni, Simak Fakta Sebenarnya
Sekitar 3 Hari yang laluKomplotan Pemeras Ngaku Tim Buser di Kalsel Ditangkap Polisi
Sekitar 50 Menit yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 2 Jam yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 21 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang lalu4 Pemain Menganggur Setelah Dilepas Arema FC: Ada Bekas Bintang Timnas Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami