CEK FAKTA: Hoaks Video Puing Roket China Jatuh di Samudera Hindia
Merdeka.com - Sebuah video kilatan cahaya yang jatuh di atas permukaan laut beredar di media sosial. Video berdurasi 24 detik itu disebut-sebut roket China yang jatuh ke Samudera Hindia dekat Maldives.
Twitter"Breaking News: Debris from a large Chinese rocket, the Long March 5B, landed in the Indian Ocean near the #Maldives, #China’s space administration said." tulis pengunggah video di akun Twitternya.
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "This video is computer-generated -- it does not show a 'Chinese rocket over the Indian Ocean'" pada 13 Mei 2021, dijelaskan bahwa video tersebut bukan roket China yang jatuh ke Samudera Hindia.
A keyword search found the video corresponds to a portion of this longer clip posted on YouTube on February 18, 2016.
The video’s description reads in part: “Dangerously Close Meteor Strikes Australian Beach… Fake or real?”
John Zahra, a spokesperson for OverWatch Security, the Australian company that uploaded the YouTube video, told AFP it was computer-generated.
"The video is fake. It's CGI/VE [computer-generated imagery/visual effects],” he said on May 11, 2021. “People often take the clip and create some other story around it. It was just a fun little video we made in 2016."
Berikut terjemahannya:
Hasil pencarian AFP Fact Check, ditemukan potongan video yang sama. Video yang ditemukan sempat beredar di Youtube sejak 18 Februari 2016.
Dari deskripsi video di Youtube tersebut tertulis "sebuah meteor jatuh di Australia. Benar atau tidak?"
Kemudian Juru bicara OverWatch Security John Zahra, yang mengunggah video itu ke Youtube menjelaskan, video itu dibuat melalui komputer.
"Video itu hanya rekayasa. Video dibuat dengan CGI/VE (efek visual yang dibuat dari komputer)," katanya pada 11 Mei 2021.
"Banyak orang yang sering mengambil video itu dan mengarang cerita. Itu hanya video berdurasi pendek yang kami buat pada tahun 2016," kata John Zahra.
Kesimpulan
Sebuah video roket China yang jatuh di Samudera Hindia adalah hoaks. Video tersebut hanya rekayasa dengan beberapa efek dari komputer.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan vidio yang viral beredar di media sosial bahwa telah terjadi longsor di Cadas Pangeran Sumedang.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya