CEK FAKTA: Hoaks Pandemi Covid-19 Sudah Direncanakan Rockefeller Foundatin
Merdeka.com - Sebuah video menyebut Rockefeller Foundatin sudah merencanakan pandemi Covid-19 dan lockdown. Informasi itu beredar di media sosial.
Pada video itu juga menyebutkan Rockefeller Foundatin memiliki dokumen tentang skenario pandemi. Dokumen yang dimaksud adalah Scenario for the Future of Technology and International Development.
istimewaSebagai informasi, Rockefeller Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh John Rockefeller pada 14 Mei 1913. Organisasi ini memfokuskam diri sebagai lembaga pemberi bantuan kemanusiaan, seperti beasiswa, lembaga penelitian, dan program eradikasi penyakit menular. Rockefeller Foundation juga sejak lama mendukung pengembangan vaksin, seperti vaksin untuk demam kuning dan malaria. Yayasan ini pun telah memberikan lebih dari 17 miliar dolar untuk mendukung ribuan organisasi dan individu di seluruh dunia.
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri video tersebut. Hasilnya, video Rockefeller Foundatin merencanakan pandemi Covid-19 adalah hoaks.
Dalam artikel Tempo.co berjudul "[Fakta atau Hoaks] Benarkah Rockefeller Foundation Berada di Balik Kemunculan Virus Corona Covid-19?" pada 30 Juli 2021, dijelaskan bahwa dokumen itu bukan soal pandemi Covid-19.
Dokumen tersebut dikeluarkan oleh Rockfeller Foundation pada 2010 untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya pandemi global. Skenario ini dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. Dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19.
Skenario tentang pandemi global tersebut tercantum pada halaman 18 yang ditulis berdasarkan pengalaman saat wabah flu H1N1 pada 2009. Skenarionya, pandemi global akan menimpa pada 2012 dengan jenis virus yang sangat ganas dan mematikan. Bahkan, negara yang paling siap menghadapi pandemi dengan cepat kewalahan ketika virus melanda seluruh dunia, menginfeksi hampir 20 persen populasi global, dan membunuh 8 juta orang hanya dalam waktu tujuh bulan, di mana mayoritas dari mereka adalah orang dewasa muda yang sehat. Pandemi ini juga memiliki efek mematikan pada ekonomi: mobilitas internasional baik orang maupun barang menjerit, menghentikan industri yang melemahkan pariwisata dan menghancurkan rantai pasokan global.
Saat pandemi Covid-19, Rockefeller Foundation ikut bergerak dengan membuka program “Covid-19 Response”. Program ini antara lain memberikan dukungan tes cepat dan penelusuran kontak serta mendukung sistem ketahanan pangan. Tidak hanya di Amerika Serikat, Rockefeller Foundation memberikan tiga hibah senilai 2 juta dolar dalam mendukung upaya peningkatan data dan tanggap Covid-19 di Afrika dan Asia.
Kesimpulan
Informasi Rockefeller Foundation punya dokumen yang berisi rencana pandemi Covid-19 adalah hoaks. Dokumen itu hanya berisi pengalaman saat wabah flu H1N1 tahun 2009, dan tidak disebutkan soal pandemi Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Geofisika Universitas Indonesia (UI) mendapat dana internasional untuk atasi krisis air bersih di Depok.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca Selengkapnya