CEK FAKTA: Foto Barang-Barang Berjamur Berada di Malaysia, Bukan Indonesia
Merdeka.com - Beredar informasi dan foto-foto barang yang sudah berjamur. Foto-foto tersebut tersebar di aplikasi pesan instan WhatsApp. Informasi tersebut menyebutkan bahwa sejumlah barang berjamur berada di mall-mall yang sedang tutup.
Istimewa"utk teman2 terkasih sy ingat kan ya nt klo mal2 dlm waktu dekat ini akan di buka kembali tlg jgn ke mall dl ya krn pd saat mall tdk boleh buka banyak brg2 rusak yg berubah jd brg jamuran , mengerikan bukan covid sj yg membunuh manusia tp jamur2 dlm ac yg terhirup oleh kita yg merusak paru hati2 ya teman , blom pipis tikus , kacoa jg geli , mknan yg sdh 3 bln . Pokok nya jgn mkn di resto yg sdh tutup berbulan2 . Hati2 tlng ya demi kesehatanStay safe at home".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi dan foto barang-barang yang berjamur adalah bukan di Indonesia. Dalam artikel Kompas.com berjudul "Viral Gambar Barang-barang Berjamur di Pusat Perbelanjaan Malaysia Setelah Tutup 2 Bulan" pada 12 Mei 2020, dijelaskan bahwa kejadian ada di salah satu mall di Malaysia.
Kondisi barang-barang yang mulai berjamur karena lama ditinggal pemiliknya misalnya terjadi di salah satu pusat perbelanjaan di Malaysia.
Barang berjamur di Metrojaya Tempat perbelanjaan tersebut bernama Metrojaya Suria Sabah yang terletak di Kota Kinabalu, Ibu Kota Sabah, salah satu negara bagian Malaysia yang berbatasan dengan Kalimantan Utara.
Berbagai barang dagangan yang dipajang penuh dengan jamur, terutama barang yang terbuat dari kulit, seperti sepatu, ikat pinggang dan tas.
Foto-foto yang memperlihatkan kondisi mengenaskan itu banyak tersebar di media sosial, salah satunya Facebook dan Twitter. Seperti postingan yang diunggah akun facebook Nex Nezeum pada Minggu (10//5/2020) dan Dragono Halim Senin (11/5/2020).
Terlihat dari keterangan waktu pada foto, kondisi dagangan yang rusak dipenuhi jamur itu diabadikan pada Senin (10/5/2020) pukul 11.35.
Dilansir dari Metro, Senin (11/5/2020), pihak pengelola mengakui terjadinya kerusakan barang dagangan di tempatnya sebagaimana yang tersebar di media sosial.
Ketua Pemasaran dari pengelola Metrojaya, Karen Mak, menduga beberapa hal membuat barang dagangan mereka begitu banyak ditumbuhi jamur. Namun, dia belum bisa menyebutkan beberapa kerugian yang dapat dihitung akibat berjamurnya barang-barang dagangan tersebut.
Karen mengaku semua barang dagangan yang rusak oleh jamur itu kini telah dikeluarkan dari rak pajang dan digantikan dengan stok barang yang masih baru.
"Kami menutup operasi selama hampir dua bulan sejak 18 Maret lalu sesuai dengan arahan kerajaan memberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan (pembatasan sosial)," kata Karen.
Dengan begitu, hingga saat ini, penutupan yang terjadi sudah hampir mencapai 2 bulan.
"Kami mengambil langkah pencegahan yang diperlukan sesuai panduan pencegahan Covid-19 dikeluarkan Majlis Keselamatan Negara (MKN) dan menjaminan pelanggan bisa berbelanja dengan selamat," ujar Karen.
Jika sesuai dengan keputusan, Metrojaya Suria Sabah dijadwalkan akan kembali dibuka dan melayani pengunjung per Rabu (13/5/2020).
Kesimpulan
Informasi dan foto-foto barang berjamur bukanlah di Indonesia, melainkan di salah satu pusat perbelanjaan di Malaysia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang menawarkan berbagai pernak-pernik mulai dari amplop angpau, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya.
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaMakin sering umbar kemesraan di media sosial, keduanya sedang menikmati liburan ke Jepang. Simak keromantisan mereka berikut ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerangko seri Tahun Naga 2575 yang menjadi edisi khusus Imlek 2024 ini diluncurkan bersamaan dengan katalog perangko 2024.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pertanian menggelar GPM Bawang Merah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya