Rafathar Nangis Histeris Gara-gara Kesusupan, Minta Napas Dulu dan Jangan Dikeroyok

Merdeka.com - Rafathar Malik Ahmad nangis histeris karena kesusupan. Semua orang mulai dari pengasuhnya yakni Lala, Merry, Sensen, hingga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina turun tangan untuk menenangkan Rafathar. Namun, Rafathar tetap menangis.

Saat banyak orang yang mencoba menenangkannya, Rafathar justru meminta waktu untuk bernapas. Bukan hanya itu, ia pun meminta agar tak dikeroyok.

Momen kesusupan itu terjadi di telapak kaki saat ia sedang bermain sepak bola bersama Raffi di area kolam renang. Rafathar langsung nangis sejadi-jadinya. Lala mencoba mengambil serpihan kayu tersebut namun Rafathar terus menolaknya.

Nangis Histeris

Dalam video di saluran YouTube Rans Entertainment dengan judul 'Rafathar Baca Bismillah Semua Masalah Selesai!!!!' yang tayang pada 24 Mei 2021 kemarin, Rafathar menangis histeris karena kesusupan.

Semua orang yang ada di sana mencoba menenangkannya namun tak berhasil membuat Rafathar tenang. Rafathar begitu panik melihat ada serpihan kayu yang masuk ke kulitnya hingga ia ketakutan saat ada orang yang mencoba mengeluarkannya.

YouTube Rans Entertainment ©2021 Merdeka.com

Ngomong Bahasa Sunda

Melihat anaknya menangis histeris, Raffi malah membuat Rafathar semakin kesal. Soalnya, Raffi mengajaknya berbincang dalam Bahasa Sunda. Rafathar berkali-kali mengatakan bahwa ia tak mengerti arti ucapan Raffi.

"Bahasa Sunda na teh kieu yeuh, Aa teh kena cucuk. Suku na kena cucuk eta. Eta gering, nyeri (Bahasa Sunda-nya begini, Aa terkena duri. Kakinya kena duri. Itu sakit)," kata Raffi Ahmad.

"Gak tahu artinya," kata Rafathar sembari menangis.

Ingin Napas

Saat Lala mencoba melihat kondisi kaki Rafathar dan ingin mengeluarkan serpihan kayunya, Rafathar melarang. Rafathar khawatir bila nantinya itu akan terasa sakit. Ia justru meminta waktu untuk bernapas.

"Jangan, jangan, jangan. Aa lagi pengen napas tunggu dulu. Jangan, jangan, gak boleh. Tunggu dulu, stop," kata Rafathar.

Tak Mau Dikeroyok

Gemas karena semakin banyak orang yang menghampirinya dan merayu untuk mengeluarkan serpihan kayu tersebut, Rafathar merasa dirinya dikeroyok. Ia pun meminta untuk orang-orang pergi meninggalkannya.

"Aa pengen napas, tunggu dulu jangan dikeroyok," kata Rafathar.

"Kesusupan kayu doang," kata Nagita tertawa.

Setelah dirayu dengan beragam cara, akhirnya Lala berhasil mengeluarkan serpihan kayu di telapak kaki Rafathar. Ia pun tak nangis lagi dan lega karena ternyata saat serpihan kayu itu dikeluarkan rasanya tak sakit.