Dukung AJI, bonus mejeng bareng Sultan

Merdeka.com - Kalau sudah rezeki memang tidak lari kemana. Mungkin, itulah yang dialami oleh Pitta dan Bayu. Dua anggota marketing communication (Marcomm) yang ditugasi merdeka.com ke Yogya, tak menyangka bakal berfoto bareng Sri Sultan Hamengkubuwono X .

Sabtu pekan lalu (28/9) tepatnya sekitar pukul 10.40-an WIB, Pitta Sekarwangi dan Bayu Adisapoetra bertugas menjaga stan merdeka.com di Kompleks UGM, tepatnya seberang Grha Saba UGM, Yogya. Mereka memang mendapat tugas karena kami mendukung kegiatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang sedang menggelar acara Fesmed (festival media).

Acara ini merupakan rangkaian ulang tahun ke-19 AJI Indonesia. Sebagai bentuk dukungan kami, maka merdeka.com selain menjadi sponsor, juga meramaikan dengan membuka stan, media partner, serta menjadi pemateri dalam workshop jurnalistik.

Sekitar pukul 10.00 WIB Sultan datang untuk membuka acara. Dalam pidatonya, Sultan tetap meminta agar AJI objektif dan bisa menjadi alat kontrol yang efektif. Sultan juga tetap minta kasus almarhum Udin -- korban penganiayaan wartawan di Bantul pada 1996 lalu -- dituntaskan.

Selesai memberikan sambutan, Sultan dipandu oleh panitia yang dimotori Ketua AJI Eko "Item" Maryadi, keliling menyaksikan tempat pameran. Ada perwakilan AJI se-Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua, mendapat perhatian Sultan. Kemudian, di bagian depan dekat pintu masuk, para sponsor membuka stan. Nah, tak ketinggalan Sultan pun mampir di stan merdeka.com yang berdekatan dengan VOA dan SCTV.

"Ini merdeka ya," tanya Sultan langsung diiyakan serentak oleh Pitta dan Bayu. Mereka mejelaskan sekilas. Kemudian, kesempatan itu tak disia-siakan mereka -- Pitta-Bayu -- untuk mejeng bareng Sultan. Dan, Alwan Ridha Ramdani, panitia dari AJI yang juga wartawan liputan khas merdeka.com membantu mengambil gambar. "Senang. Lumayan, dapat bonus foto bareng Pak Sultan," kata Bayu.

Selama pameran, stan kami mendapat banyak kunjungan dari anggota AJI dan masyarakat sekitar serta mahasiswa yang peduli media. Produk yang ditonjolkan adalah i-Reporter, sebuah kanal kami yang memberikan kesempatan kepada pembaca untuk bisa menjadi blogger di i-Reporter. Konsepnya adalah jurnalisme warga yang diedit oleh moderator. Tak terkecuali, pendaftar juga harus follow twitter @merdekadotcom dan jadi fan di fanpage FB-Merdeka.com. Membawa sekitar 100 kaos dan beberapa souvenir, di hari kedua sudah ludes.

Selain itu, dukungan kami adalah memberikan workshop tentang blog jurnalistik (jurnalisme warga alias citizen journalism). Sapto Anggoro yang menjadi salah satu inisiator pendirian merdeka.com dan menjabat sebagai direktur operasional (COO), memberikan materi dengan judul "Citizen journalism, let's be smart". Intinya, bahwa untuk menjalankan jurnalisme warga yang beradab, kudu smart (cerdas). Kalau kontennya tidak smart, tidak akan memiliki arti.

Sedikitnya 40 pengunjung di ruang workshop tersebut. Meski tak terlalu banyak tapi partisipasinya tinggi. Waktu 2 jam yang digunakan, ternyata molor hampir sejam, karena antusiasme pengunjung yang aktif bertanya. Mereka tak cuma menanyakan soal jurnalisme warga, tapi juga banyak yang penasaran ingin tahu rahasia merdeka.com yang dalam waktu setahun setengah langsung melejit dan mulai dapat disejajarkan dengan media online berita lain yang sudah belasan tahun berdiri. Tentu saja yang kami lakukan bukan kebetulan tetapi kesungguhan, keyakinan, komitmen keseriusan, dan tentu saja semua itu berkat dukungan pembaca setia. Tanpa pembaca yang smart dan kritis, maka hasilnya tidak akan optimal.

Sampai pada suatu pertanyaan pengunjung minta kami untuk bisa menyampaikan yang honest (sejujurnya). Mau dikasih tahu gak ya? Oke, mau tak mau kami pun sampaikan, bahwa sejujurnya merdeka.com tak akan cepat pertumbuhannya tanpa Anda. Kritik pembaca (pengakses) bermakna bagi kami. Salam.