Usai Jokowi Umumkan Susunan Kabinet, Rupiah Bergerak Melemah Tipis
Merdeka.com - Usai Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri di kabinet Indonesia Maju, nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terpantau melemah tipis. Padahal, Rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10).
Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp14.035 per USD, atau menguat dibanding pembukaan perdagangan kemarin di level Rp14.071 per USD.
Rupiah juga menguat dibanding penutupan hari kemarin pada level 14.040. Namun usai pembukaan, Rupiah bergerak melemah. Hingga siang ini Rupiah berada di angka 14.049.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi pagi ini mengenalkan susunan kabinet yang akan membantunya dalam 5 tahun ke depan. Kabinet 2019-2024 diberi nama Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Jokowi ingin para kabinetnya untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan usaha menengah, kecil dan mikro.
"Mengenalkan kabinet Indonesia maju yang dalam 5 tahun ke depan," ujarnya di istana negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Adapun Presiden Jokowi berpesan kepada para menteri dalam kabinetnya ialah jangan korupsi, kerja cepat keras dan produktif, jangan terjebak rutinitas, kerja orientasi nyata, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusi, serius dalam bekerja.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya