Usai akuisisi Bank Sahabat Purba, BTPN kejar aset Rp 2,5 triliun
Merdeka.com - Setelah mengakuisisi 70 persen Bank Sahabat Purba Danarta dan mengganti namanya menjadi BTPN Syariah, kelak BTPN Syariah akan memiliki aset sebesar Rp 2,5 triliun.
Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Arief Harris Tanjung mengatakan, saat ini aset Unit Usaha Syariah BTPN sebesar Rp 1,9 triliun. Peralihan dari bentuk Unit Usaha Syariah BTPN menjadi Bank Umum Syariah BTPN masih menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pinjaman (kredit) Rp 1,3 triliun. Kalau dikombinasikan, aset akan di atas Rp 2,5 triliun. Akan cukup besar. Ke depannya berkembang akan pesat. CAR (rasio permodalan) tinggi, di atas 30 persen. Ruang untuk berkembang sangat besar," kata Arief di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (20/1).
Jumlah nasabah Unit Usaha Syariah BTPN per September 2013 mencapai 754.000 nasabah. Sedangkan jumlah nasabah Bank Sahabat Purba Danarta yang sesuai dengan portofolio BTPN Syariah sebanyak 60.000 nasabah.
Potensi nasabah tersebut nantinya akan dimanfaatkan perseroan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan syariah yang saat ini kontribusinya terhadap induk usaha masih di angka 3 persen dari total kredit BTPN.
"Kontribusi kredit syariah masih 3 persen dari total kredit BTPN, akan terus meningkat tentunya, yang besar masih dari pensiun dan mikro. Portofolio syariah kita sangat baik. Bisnis model cocok dengan Bank Sahabat. NPF gross kita sekitar 0,5 persen," kata Arief.
Saat ini, UUS BTPN sudah berkembang di Aceh, Medan, Padang, Lampung, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Yogyakarta, dan Semarang.
Presiden Direktur Bank Sahabat Gatot Adi Prasetyo menambahkan, posisi aset perseroan saat ini mencapai Rp 348 miliar dengan total nasabah sekitar 150.000 orang.
"Masuknya BTPN ke strategic market, lebih dari 60.000-an nasabah Bank Sahabat bisa digarap oleh BTPN Syariah, ini akan sejalan," tutur Gatot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca Selengkapnya