Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UKM rotan tidak keberatan TDL naik

UKM rotan tidak keberatan TDL naik

Merdeka.com - Usaha Kecil Menengah (UKM) industri pembuatan kerajinan rotan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun depan tidak membebankan pelaku usaha. Cara penghematan dapat dilakukan agar tidak menganggu proses produksi.

Salah satu pemilik industri kerajinan rotan, Panut Mulyawinata, mengatakan dirinya tidak berkeberatan bahkan saat ini tidak ada antisipasi khusus menghadapi rencana kenaikan TDL.

"Jika TDL benar-benar naik pada 2013 mendatang, kita tidak langsung menaikkan harga maupun mengurangi kualitas barang atau produksi," ujarnya seperti dilansir Antara, Senin (8/10).

Meski dalam proses produksi, tenaga listrik amat dibutuhkan namun pihaknya yakin langkah penghematan penggunaan listrik dapat dilakukan untuk menekan biaya produksi. Saat ini usahanya mampu memproduksi kerajinan rotan hingga 2.000 buah per bulan mulai dari beraneka tas dan aneka keranjang rotan.

Dirinya mengaku untuk mendukung operasional industri kerajinan selama ini setidaknya dibutuhkan daya listrik sebesar 3.500 watt, dengan pengeluaran rata-rata sebesar Rp 800.000 per bulan.

"Kalau misalnya ada lembur maka dikurangi penggunaan listrik, terus untuk kompresor lebih hati-hati dalam penggunaan, kalau sudah tidak nyemprot harus dimatikan," jelasnya.

Panut menambahkan sekitar 40 persen produk kerajinannya diekspor ke Jepang dan Iran, sedangkan sisanya sekitar 60 persen dikirim ke berbagai daerah seperti Jakarta dan Bali serta ke Surabaya tiap seminggu sekali.

Sebelumnya, beberapa pengusaha menolak rencana kenaikan TDL karena akan menambah beban biaya operasional. Pemerintah sendiri meminta para pengusaha menerima alasan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik.

"Subsidi yang terlalu besar membuat bantuan kepada masyarakat kecil tidak maksimal," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (19/9).

Menteri Agus meminta pengusaha untuk tetap berkepala dingin dan tidak terburu-buru mengajukan judicial review undang undang ke Mahkamah Konstitusi. "Jangan bikin tradisi mudah judicial review, kita bisa jelaskan," ungkapnya.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah, Aman dan Efektif

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat berproduksi lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga suhu tubuh normal.

Baca Selengkapnya
Mengapa Produksi Upil Meningkat pada Saat Polusi Udara Tinggi?
Mengapa Produksi Upil Meningkat pada Saat Polusi Udara Tinggi?

Polusi udara tinggi bisa membuat banyak kotoran tersaring di hidung dan menjadi upil.

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Semua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Penyebab 7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Halim Utama Akibat Truk Ugal-ugalan
Penyebab 7 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Halim Utama Akibat Truk Ugal-ugalan

Dugaan itu didapat berdasarkan hasil pengecekan petugas di lapangan

Baca Selengkapnya