Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turun 23 persen, Indofood catat laba tahun lalu Rp 2,5 T

Turun 23 persen, Indofood catat laba tahun lalu Rp 2,5 T Indofood. indofood.com

Merdeka.com - Laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tahun lalu turun 23,2 persen menjadi Rp 2,5 triliun. Emiten yang tergabung dalam gurita bisnis Grup Salim ini harus menanggung penurunan penjualan dari grup agribisnis lantaran harga komoditas yang turun.

Sektor perkebunan INDF yang berasal dari dua anak usahanya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) harus menanggung penurunan penjualan 4,1 persen. Ini menyebabkan penjualan produk minyak goreng turun.

Tergerusnya laba bersih terlihat dari margin laba bersih yang melorot menjadi 4,3 persen dari 6,5 persen. "Ini terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs dan naiknya beban," ujar Direktur Utama INDF, Anthoni Salim dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (22/3).

Namun menurutnya, jika tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit naik 3 persen menjadi Rp 3,37 triliun dari Rp 3,27 triliun. "Kami akan tetap waspada dalam menentukan langkah untuk mengejar pertumbuhan," papar dia.

Sementara, laba bruto terlihat naik 5,3 persen menjadi Rp 14,33 triliun dari Rp 13,59 triliun pada tahun lalu. Namun, margin laba bruto turun menjadi 24,8 persen dari 27,1 persen.

Hal ini karena beban penjualan INDF melonjak akibat naiknya bahan baku, beban gaji, upah, dan imbalan kerja karyawan.

Belum lagi ada dampak dari turunnya harga jual rata-rata dari grup agribisnis. Beban pokok penjualan pun melonjak menjadi Rp 43,4 triliun dari sebelumnya Rp 36,2 triliun.

Kendati demikian, tahun lalu pendapatan INDF masih bisa naik 15 persen menjadi Rp 57,73 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 50,2 triliun. Kontribusi terbesar penjualan ini masih berasal dari grup produk konsumen bermerek, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Grup CBP memberikan kontribusi sebesar 42 persen terhadap pendapatan INDF. Lini bisnis yang memproduksi mi instan dan makanan ringan ini berhasil mendulang kenaikan penjualan sebesar 14 persen. Hal ini juga didorong dari naiknya harga jual rata-rata.

Sementara, penjualan dari Grup Bogasari meningkat 17,2 persen karena naiknya volume penjualan tepung terigu. Bogasari memberikan kontribusi 26 persen terhadap pendapatan INDF.

Sedangkan, Grup Distribusi mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 15,6 persen karena didukung penjualan dari ICBP. Lini bisnis baru INDF yakni budidaya dan pengolahan sayuran pada September hingga Desember 2013 membukukan penjualan sebesar Rp 2,11 triliun.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024

Capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Mulai Turun, Tapi di 8 Provinsi Ini Masih Tinggi
Harga Beras Mulai Turun, Tapi di 8 Provinsi Ini Masih Tinggi

Pemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg
Survei BI: Harga Beras Paling Tinggi di Kalteng, Hampir Rp19.000 per Kg

Kenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya