Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumbuh 25 Persen, Laba Bersih Bank Mega Tembus Rp2 Triliun Sepanjang 2019

Tumbuh 25 Persen, Laba Bersih Bank Mega Tembus Rp2 Triliun Sepanjang 2019 Bank Mega. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - PT Bank Mega Tbk mencetak laba bersih Rp2 triliun sepanjang 2019 lalu. Angka ini tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,6 triliun.

"Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang, kinerja Bank Mega tumbuh menggembirakan dan berhasil melampaui target bisnis yang telah ditetapkan dan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri," kata Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib saat paparan kinerja di Jakarta, Kamis (5/3).

Pada tahun lalu, kredit Bank Mega tumbuh 25 persen menjadi Rp53 triliun dari sebelumnya Rp42 triliun.

Pendorong utama pertumbuhan kredit adalah kredit korporasi yang menempati porsi terbesar atau 44 persen dari total kredit Bank Mega, diikuti oleh pembiayaan bersama atau joint-financing 29 persen, dan kartu kredit 15 persen.

Kredit korporasi juga memiliki pertumbuhan tertinggi dibandingkan segmen lainnya yaitu 51,27 persen menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,36 triliun pada 2018.

Sementara itu kredit joint-financing tumbuh 14,37 persen menjadi Rp23,19 triliun dari Rp15,33 triliun tahun sebelumnya.

Kredit Ritel

Sedangkan kredit ritel dan komersial naik 14,06 persen menjadi Rp6,65 triliun dari Rp5,83 triliun. Untuk kartu kredit juga tumbuh 2,23 persen menjadi Rp7,88 triliun dari sebelumnya Rp7,71 triliun.

Bersamaan dengan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega pun tahun lalu tumbuh 20 persen menjadi Rp73 triliun dari tahun sebelumnya Rp61 triliun.

"Meski secara komposisi masih didominasi oleh deposito, tetapi tabungan tumbuh 5,93 persen menjadi Rp12,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp3,51 triliun," ujar Kostaman.

Dengan demikian, total aset Bank Mega saat ini mencapai Rp101 triliun, naik 20 persen dibandingkan 2018 yang mencapai Rp84 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya