Triwulan I-2015, pertumbuhan laba & kredit Bank Mandiri terseok-seok
Merdeka.com - Pertumbuhan kredit Bank Mandiri sepanjang triwulan I-2015 tak secepat periode sama tahun sebelumnya. Tiga bulan pertama tahun ini, kredit Bank Mandiri cuma tumbuh 13 persen. Dari Rp 470,4 triliun menjadi Rp 523,8 triliun.
Direktur Strategi dan Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansury menegaskan, melambatnya pertumbuhan disebabkan beberapa faktor. Salah satunya kondisi perekonomian tahun ini yang sedang bergejolak. "Namun kredit Bank Mandiri tetap tumbuh," kata Pahala di Jakarta, Jumat (24/4).
Sementara dilihat dari sisi laba triwulan I-2015, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 5,1 triliun atau tumbuh 4,3 persen. Diakuinya, pertumbuhan laba bersih juga mengalami perlambatan dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sanggup menembus Rp 4,9 triliun. "Meski kecil meningkat, tapi kami bersyukur," ungkapnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin menambahkan, aset perseroan tumbuh 19 persen menjadi Rp 868,3 triliun di kuartal I-2015 dari posisi periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp729,5 triliun. Untuk dana pihak ketiga (DPK) atau dana nasabah, tumbuh 18,3 persen menjadi Rp 628,7 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 531,6 triliun.
Untuk komposisi kredit, Budi Gunadi mengklaim lebih ke arah produktif. "Mencapai 86,3 persen, sedangkan sisanya 13,7 persen disalurkan ke sektor konsumer," ujar Budi.
Bank Mandiri mencatat kredit macet (NPL) mencapai 0,89 persen di kuartal I-2015. jauh lebih besar dibanding periode sama tahun sebelumnya 0,67 persen.
"Kita akan terus berhati-hati dalam kondisi global yang belum kondusif saat ini, tapi kami yakin kinerja perseroan akan lebih baik di tahun ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya