Tak mau kalah dari India, Indonesia gelar pameran baja
Merdeka.com - Untuk pertama kalinya, Indonesia akan menggelar pameran internasional logam dan baja. Gelaran ini diyakini bakal menguntungkan pelaku usaha sektor industri hulu maupun hilir.
Wakil Ketua Kadin Komite Baja dan Industri Elektronik Iben Rifa mengatakan, jika dibandingkan dengan India, Indonesia sudah kalah jauh soal pameran baja. Padahal, industri baja di Indonesia sudah cukup lama beraktivitas.
"Di India setiap tahun ada eksibisi seperti ini, kita baru pertama dari sekian tahun adanya industri baja. Pameran sekelas dunia baru kali ini," ucapnya dalam konfrensi pers di Jakarta, Senin (18/2).
Dengan menggelar pameran ini, dia berharap investor Indonesia yang selama ini kabur ke Singapura, bisa kembali dan menanamkan modal mereka di negeri sendiri. Dari pengalaman di India, animonya sangat tinggi.
"Sekarang investor dananya dia pakai ke Singapura, nanti bisa dipakai di Indonesia," jelasnya.
Dia meyakini, pameran ini akan membantu pemerintah dalam proyek-proyek MP3EI yang notabennya membutuhkan bahan baku baja.
"Ini sejalan dengan MP3EI. Kalau tidak ada industri baja, MP3EI tidak akan kuat, lemah sekali. MP3EI bisa kalau supply baja nasional bisa. Contohnya jembatan selat sunda, tol sumatera," ucapnya.
Pameran ini akan dihadiri lebih dari 250 peserta Internasional dari 26 negara dan sekiar 70 peserta dari Indonesia serta lima kelompok dan paviliun negara (Australia, China, Itali, Taiwan dan Inggris).
Pameran Indometal 2013 terselenggara atas kerjasama Messe Dusseldolf Asia dan Wakeni dengan dukungan Messe Dusseldorf di Jerman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India, negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner, telah berhasil mengukir citra lezatnya di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaKudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita asal Indonesia membeberkan sejumlah fakta menarik saat berkunjung ke India.
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca Selengkapnya