Tak Akan Ada Elpiji 3 Kg di Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan ibu kota baru nantinya tidak akan menggunakan elpiji 3 Kilogram (Kg). Sebab, pemerintah akan membangun jaringan gas kota dengan memanfaatkan energi baru terbarukan.
"Kalau masak sudah tidak lagi pakai elpiji 3 Kg, ya elpiji 3 Kg itu sudah subsidi, impor lagi. Tapi nanti bikinnya jaringan gas kota, jadi masak itu tidak perlu nenteng-nenteng gas 3 Kg, itu langsung nyalain karena sudah ada sambungan jaringan gas, dan energinya, ini terbarukan," ujarnya di Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8).
Menteri Bambang melanjutkan, saat ini pemerintah sudah menentukan ibu kota baru pindah ke Kalimantan. Kalimantan dinilai memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan termasuk ketersediaan energi terbarukan.
"Anda semua ini pasti generasi green, generasi yang pasti masih maki-maki saya karena masih pakai batubara, nah saatnya generasi Anda itu pakai generasi yang green, itu pakai utama yang saya lihat potensial di Kalimantan itu ada dua," jelasnya.
"Ada solar cell atau panel surya dan biomassa, di samping itu kita nanti kembangkan kota dengan smartgrid. Smartgrid itu adalah salah satu solusi supaya mencegah listrik tidak mati tentu saja, masalah kelemahan PLN sekarang itu karena pembangkit dan jaringan yang masih belum aman," sambungnya.
Mantan Menteri Keuangan tersebut menambahkan, ibu kota baru juga nantinya akan dilengkapi dengan kabel listrik bawah tanah. Hal tersebut untuk menciptakan kota yang lebih indah dan aman seperti Singapura.
"Coba lihat kota-kota modern, Singapura lah misalkan, tidak ada tuh kabel listrik di atas sliwar-sliwer, terus sebelahnya pohon sebelahnya, tiang apa, terus sebelahnya apa, itu juga akhirnya kotanya (ibu kota baru) nanti menjadi jelek sekali," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaStok BBM dan Elpiji di Inhu Aman Jelang Pemilu, Kapolres Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
Polisi mengecek SPBU dan agen elpiji untuk memastikan pasokan BBM dan gas untuk masyarakat aman
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaKembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaLagi, Pemerintah Bagi-Bagi Rice Cooker di Tahun 2024 Ini Sasarannya
Alasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnya