Tahun depan demo buruh akan lebih besar, tuntut kenaikan upah

Merdeka.com - Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang baru saja disahkan pemerintah ternyata belum membuat buruh puas. Pada tahun 2013 nanti, buruh sudah menyiapkan aksi yang lebih besar dari tahun ini. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, tahun 2013 nanti akan ada delapan hingga sepuluh aksi besar yang dimulai dari pertengahan Januari 2013 nanti.

"Gerakan buruh makin menguat dan aksi lebih besar lagi lebih besar dari 2012. Dimulai dari Januari dan lebih dari 30.000 buruh Jabodetabek. Aksi besar ini dilakukan serempak, bersama-sama atau berturut-turut di Indonesia," ungkap Said ketika konfrensi pers di Hotel Gren Alia, Jakarta, Kamis (27/12).

Dia mengaku, buruh belum senang dengan UMP sekitar Rp 2 juta sebulan. Bahkan tahun 2013 mereka akan meminta UMP dinaikkan kembali menjadi Rp 3 juta. Hal ini dinilai wajar karena negara lain yang pendapatan per kapitanya sama dengan Indonesia telah menerapkan kenaikan gaji tersebut.

"Negara PDB lebih rendah dari kita, income perkapita sama dengan mereka. Seperti Thailand saja sudah Rp 2,7 juta, Filipina Rp 2,5 juta," tambahnya.

Tidak hanya sampai di situ, dia menargetkan akan ada kenaikan upah buruh 30 persen setiap tahunnya hingga 2015 nanti. "2013 naik 30 persen untuk tiga tahun ke depan. Dan juga MP3EI dorong income per kapita naik. Naikin upah sampai 2015 seratus persen dari sekarang. Jakarta sekarang Rp 2,2 juta jadi Rp 4,4 juta atau Rp 5 juta," ucapnya.

Buruh juga akan mendesak pemerintah agar memberlakukan jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat per Januari 2014 dan memberlakukan jaminan pensiun untuk pekerja swasta per 1 Juli 2015. "Ini sesuai implementasi UU BPJS," tambahnya.

Dan yang menjadi perjuangan buruh lainnya adalah menuntut dan memperjuangkan revisi permen 13/2012 mengubah item KHL (Komponen Hidup Layak) dari 60 item menjadi 84 KHL.