Surat Direktur Rekomendasikan Sriwijaya Air Tak Lagi Terbang
Merdeka.com - Sriwijaya Air direkomendasikan untuk setop operasi. Hal ini merupakan usulan dari Direktur Quality, Safety and Security Sriwijaya Air Capt Toto Soebandoro melalui suratnya kepada Plt Dirut Jefferson I. Jauwena.
Melalui suratnya yang beredar, dirinya merekomendasikan Sriwijaya Air menyatakan setop operasi atas inisiatif sendiri atau melakukan pengurangan operasional disesuaikan dengan kemampuan untuk beberapa hari ke depan. Alasannya memprioritaskan aspek keselamatan.
"Hal ini akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan yang benar-benar menempatkan safety sebagai prioritas utama," tulis Toto dalam surat tertanggal 29 September 2019.
"Jika dalam beberapa hari kemudian Sriwijaya Air dengan persiapan yang lebih matang telah merasa siap kembali beroperasi, maka manajemen cukup melaporkan kepada DKPPU untuk kemudian lebih mudah memperoleh izin terbang kembali," tambahnya.
Sebaliknya, menurutnya, jika Sriwijaya Air dinyatakan setop operasi karena tidak patuh terhadap standar dan regulasi yang berlaku, maka akan jauh lebih sulit mendapatkan izin terbang kembali. "Selain itu, akan menjadi preseden buruk di mata seluruh stakeholder dan masyarakat umumnya," tutur Toto.
Keputusan ini dilandaskan bahwa risk index Sriwijaya Air masih berada dalam zona merah 4A (tidak dapat diterima dalam situasi yang ada). Sebab, direktorat teknik memiliki keterbatasan untuk meneruskan dan mempertahankan kelaikudaraan dengan baik.
Selain itu, menimbang belum adanya laporan keuangan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Serta, catatan temuan ramp check yang dilakukan oleh inspector DGCA.
Maka dari itu, menurutnya, Sriwijaya Air dapat dianggap kurang serius terhadap kesempatan yang telah diberikan pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Terkait surat ini, Capt Toto Soebandoro mengatakan secara tegas bahwa surat tersebut merupakan masukan yang bersifat internal dan disampaikan kepada seluruh jajaran Top Management Sriwijaya Air dan NAM Air dengan maksud menghindari setop operasi.
"Pertama bahwa saya tidak pernah sama sekali membicarakan ini kepada pihak di luar perusahaan. Ini murni masukan yang hendak saya sampaikan dalam rapat managemen terkait temuan dan kondisi beberapa waktu yang lalu dan sifatnya kondisional saja," ucap Capt Toto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/9).
Namun demikian, Capt Toto meyakini bahwa kini Sriwijaya Air dan NAM sudah dapat mengatasi permasalahan yang ada melalui Direktorat terkait.
"Kemarin Direktur Teknik pun sudah memberikan klarifikasi dan tanggapan atas temuan yang kami temukan. Kini semua sudah dapat diatasi dan Sriwijaya Air dan NAM Air dipastikan masih mengudara di bawah pengawasan DKPPU," lanjutnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca Selengkapnya6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaBanjir Surut, Stasiun Semarang Tawang Kembali Beroperasi
Sebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca Selengkapnya