Sri Mulyani Ucapkan Bela Sungkawa untuk Sri Adningsih: Rasa Pedih Kehilangan Sahabat
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Sri Adningsih. Diketahui, Sri Adiningsih merupakan sahabat Sri Mulyani sejak menempuh jenjang pendidikan sarjana.
"Duka cita mendalam dan rasa pedih kehilangan seorang sahabat baik saya, Prof Dr Sri Adiningsih MSc yang telang berpulang ke haribaan Sang Pencipta," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Minggu (18/6).
Sri Adiningsih yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (FE UGM) dan Sri Mulyani dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) bertemu melalui sejumlah kegiatan mahasiswa, salah satunya debat mahasiswa.
Kemudian, keduanya melanjutkan pendidikan master dan doktoral di University of Illinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Sri Mulyani bercerita Sri Adiningsih menjemput dirinya saat ia pertama kali datang di Bandara Urbana.
Usai menyelesaikan pendidikan dan kembali ke Indonesia, keduanya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi publik saat krisis ekonomi dan perbankan melanda Indonesia. Mereka juga aktif membangun dan mengisi periode awal Reformasi Indonesia, termasuk tim perumus amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) pasal 33 tentang ekonomi.
"Terima kasih atas pertemanan yang hangat dan penuh kasih. Beristirahatlah dengan tenang dan damai di sisi Sang Pencipta," ujar Sri Mulyani.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof. Dr. Sri Adningsih tutup usia di umur 62 tahun pada Sabtu (17/6), pukul 18.37 WIB. Berita duka itu dikabarkan melalui pesan aplikasi dari pihak keluarga.
Pesan tersebut juga menyampaikan pemakaman akan dilaksanakan pada Minggu (18/6) dan berangkat dari rumah duka pukul 13.00 WIB di PUKJ Yogyakarta Jalan IKIP PGRI I Sonosewu, Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 55182.
Keluarga mengabarkan, Guru besar ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut akan dimakamkan di pemakaman Gunung Sempu Hills Memorial Park atau Sambungan Bangunjiwo Kasihan, Bantul, DIY.
Sri Adiningsih lahir di Surakarta 11 Desember 1960. Dia menjadi dosen Pascasarjana UGM setelah mendapat gelar doktor dan mengemban jabatan sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia-Pasifik UGM.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaYustinus mengonfirmasikan Sri Mulyani telah menerima undangan sebagai saksi dari Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengimbau kepada seluruh jajaran bea dan cukai untuk dapat menghidupkan kembali semangat leadership, ownership dan ketahanan.
Baca SelengkapnyaBegini tampilan Sri Mulyani ketika kedatangan cucunya ke kantor. Seperti apa?
Baca Selengkapnya