Sri Mulyani soal IHSG cetak rekor ke level 6.000: Mencerminkan fundamental ekonomi RI
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (25/10) ditutup mencetak rekor baru karena menguat 73,35 poin (1,23 persen) ke level 6.025 setelah bergerak di antara 5.961-6.025.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai, penguatan IHSG merupakan cerminan dari fundamental dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut positif, maka IHSG juga akan semakin positif.
"Saya rasa IHSG itu selalu dipacu oleh pertama masalah fundamental. Yaitu dari berbagai macam perusahaan IPO, kalau fundamental dari perusahaan-perusahaan yang listed ini baik, katakan jika mereka melaporkan keuangannya keuntungannya naik tentu itu akan memberikan tren positif," kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Rabu (25/10).
Faktor kedua, IHSG juga didorong oleh sentimen dan persepsi. Dari dalam negeri, sentimen ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dalam menjaga momentum ekonomi terus positif. Dia melihat, dari sisi permintaan konsumsi, investasi, dan ekspor impor masih menunjukkan tren positif.
"Kalau ini ditambah dengan kerja pemerintah untuk terus melakukan simplifikasi, mengurangi regulasi, meningkatkan pelayanan ke masyarakat dan dunia usaha. Maka momentum positif ini akan menimbulkan persepsi positif," imbuhnya.
Sementara dari sisi luar negeri, pengaruh dari negara-negara maju, faktor ekonomi, dan politik. Hal-hal itu yang harus diperhatikan agar ekonomi Indonesia tetap stabil.
"Jadi IHSG mencerminkan fundamental. Kalau dia semakin baik maka fundamental dari para perusahaan yang masuk bursa maka saya harapkan makin sehat neracanya. Kedua, menggambarkan sentimen positif terhadap arah kebijakan pemerintah, seperti kebijakan fiskal," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca Selengkapnya