Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Dari Sisi Penerimaan Pajak, Ekonomi Masih Belum Sembuh

Sri Mulyani: Dari Sisi Penerimaan Pajak, Ekonomi Masih Belum Sembuh Sri Mulyani. ©Instagram Sri Mulyani

Merdeka.com - Badan Pusat Statistika (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 tumbuh 7,07 persen (yoy). Capaian ini dinilai sebagai tanda pertumbuhan ekonomi nasional mengalami fase pemulihan ekonomi.

Sayangnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai dilihat dari sisi penerimaan pajak, kondisi perekonomian nasional masih belum mengalami perbaikan.

"Kalau dilihat dari penerimaan pajak, kondisi ekonomi kita ini masih belum sembuh sama sekali," kata Sri Mulyani dalam dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (23/8).

Penerimaan perpajakan sepanjang semester I-2021 tercatat Rp 680 triliun atau tumbuh 8,8 persen dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp 625 triliun. Namun dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, capaian ini juga masih lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang bisa mengumpulkan perpajakan hingga Rp 689,9 triliun.

Penerimaan pajak semester I-2021 tercatat Rp 557,8 triliun atau tumbuh 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Saat itu penerimaan pajak hanya Rp 531,8 triliun, lebih rendah dari capaian tahun 2019 yakni Rp 604,3 triliun.

"Kondisi saat ini masih jauh dari situasi yang kita hadapi sebelum Covid-19. Semester I sebelum Covid, penerimaan khusus pajak kita mencapai Rp 604,3 triliun, sedangkan saat ini kita masih di angka Rp 557,8 triliun di tahun 2021," kata dia.

Meski begitu peneriman pajak tahun 2021 didorong adanya pemulihan aktivitas ekonomi dan peningkatan harga komoditas yang mendorong produksi, konsumsi dan perdagangan internasional.

Sementara itu, dari sisi penerimaan kepabeanan dan cukai pada semester I-2021 tercatat Rp 122,2 triliun atau tumbuh 31,1 persen dibandingkan tahun 2020 pada periode yang sama. Peningkatan cukai yang tumbuh positif ini didukung adanya pelunasan pita cukai tahun 2020. Selain itu, peningkatan pendapatan dari cukai juga didorong tren membaiknya kinerja impor maupun bea keluar.

"Untuk cukai memang dari sisi penerimaan BHP kontributor tahun ini naiknya tinggi, yang dikontribusi dari pelunasan pita cukai tahun 2020 dengan adanya kebijakan penyesuaian tarif CHT 2021," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun

kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya