Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat jatuh pasca putusan MA, saham MNC mulai bergerak naik

Sempat jatuh pasca putusan MA, saham MNC mulai bergerak naik Gedung MNC Grup. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Saham Grup MNC mulai bergerak naik meski tipis. Sejak Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi putri sulung mantan Presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, atau biasa disapa Mbak Tutut dalam perkara kepemilikan stasiun TPI (Televisi Pendidikan Indonesia) saham MNC sempat rontok.

"Mungkin yang akan berpengaruh besar mungkin langsung ke MNCN soalnya kasus ini terkait dengan televisi namun anak usaha lainnya tidak akan berdampak besar," ujar Analis Pasar Modal, Kiswoyo Adijoe, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (17/10).

Menurutnya, Grup MNC merupakan perusahaan media yang terintegrasi. MNC adalah salah satu perusahaan media terlengkap mulai dari online hingga stasiun televisi. Persoalan seperti ini dinilai hanya berlangsung sementara untuk gerak-gerak saham Grup MNC.

Tercatat, pada pembukaan perdagangan hari ini PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 0,94 persen atau 25 poin ke level 2.675, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 1,03 persen atau 20 poin ke level 1.970, sedangkan beberapa anak usaha Grup MNC tercatat mengalami stagnasi seperti PT MNC Investama Tbk (BHIT) stagnan 1,39 persen atau 5 poin ke level 3.55 dan PT MNC Sky Vision Tbk stagnan 2,25 persen atau 50 poin ke level 2.275.

Sebelumnya pada sesi pertama kemarin Rabu (16/10) rata-rata anak usaha Grup MNC mengalami pelemahan antara lain PT Media Nusantara Citra turun 0,93 persen atau 25 poin ke level 2.650, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,01 persen atau 20 poin ke level 1.970, PT MNC Investama Tbk (BHIT) 1,39 persen atau 5 poin ke level 3.55 kecuali PT MNC Sky Vision Tbk naik 2,25 persen atau 50 poin ke level 2.275.

Sedangkan akhir perdagangan penutupan rata-rata anak usaha Grup mengalami stagnan, malah cenderung menurun antara lain PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 2,01 persen atau 40 poin ke level 1.950 dan PT MNC Sky Vision Tbk naik 3,05 persen atau 0,004 poin ke level 0,135 dan sisanya mengalami stagnasi.

(mdk/bmo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Calon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI

Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.

Baca Selengkapnya
Per 31 Maret 2024,  Baru 12,7 Juta Wajib Pajak Lapor SPT Tahunan
Per 31 Maret 2024, Baru 12,7 Juta Wajib Pajak Lapor SPT Tahunan

Kesadaran wajib pajak melaporkan SPT tahunan mengalami peningkatan 4,92 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya