Sempat Dihapus di 2016, Ini Alasan Pertamina Kembali Jual BBM RON 95
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga baru saja merilis Pertamax Green dengan RON 95.
BBM ini merupakan percampuran antara Pertamax dengan bioetanol sebanyak 5 persen.
Menurut catatan, Pertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengungkap alasan perusahaan kembali menjual BBM dengan kadar RON serupa.
Dia juga menekankan jika Pertamax Green 95 ini memiliki keistimewaan dari kandungan nabati yang jadi campurannya sehingga dinilai lebih ramah lingkungan.
"Kita merasa di sektor atau segmen 95 ini kita perlu untuk memberikan produk yang dapat melayani masyarkat karena mungkin ada msyarakat yang memang membutuhkan RON 95 ini, atau mungkin dia mau mencari yang lebih tinggi dari 92, ini kita siapkan," ungkapnya usai peluncuran Pertamax Green 95, di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Riva menyebut, dengan inovasi produk ramah lingkungan ini, Pertamina ingin memberikan pengalaman baru bagi konsumen.
Di samping itu, dia menegaskan ini juga sejalan untuk mendukung program pemerintah dalam mengejar target nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) di 2060.
berita untuk kamu.
Kembali hadirnya BBM RON 95 di SPBU Pertamina tak lantas semata-mata sebagai bentuk persaingan dengan SPBU swasta yang menjual dengan kadar yang sama. "Kita lihatnya bukan ke arah situ, tapi yang kita lihat (menyediakan) kelengkapan dari produk Pertamina, dan juga kelengkapan layanan Pertamina, itu yang menjadi tujuan utama kami," jelasnya.
Riva menjelaskan manfaat positif yang dirasakan konsumen ketika menggunakan Pertamax Green 95. Dengan kadar RON yang tinggi, disebut akan meningkatkan akselerasi kendaraan.
Perlu diketahui, semakin tingginya kadar RON BBM, maka dinilai bakal memaksimalkan proses pembakaran di dalam mesin kendaraan.
Bisa dibilang, tenaga yang dihasilkan pun akan lebih tinggi, ditambah lagi dengan residu hasil pembakaran yang juga lebih efisien.
"Dari menggunakan BBM RON 95 ini akan menambah akselerasi kendaraan bapak ibu, baik kendaraan roda dua atau roda empat. Dengan mengonsumsi RON 95 akan membuat mesin kendaraan tetap bersih," ungkapnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
- Siti Nur Azzura
Pertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca SelengkapnyaSelama tepat dua minggu penjualan, rata-rata penyaluran Pertamax Green 95 kepada konsumen mencapai 300 liter per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ESDM menyiapkan rencana untuk membatasi penyaluran BBM jenis Pertalite (RON 90). Di sisi lain, kementerian juga berencana memberikan subsidi Pertamax.
Baca SelengkapnyaHarga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak berubah.
Baca SelengkapnyaPertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina resmi menjual Pertamax Green 95. Konsumen bisa mendapat potongan harga Rp200 per liter jika menggunakan aplikasi MyPertamina.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya