RNI luncurkan daging sapi murah Rp 70.000 per kg
Merdeka.com - Di tengah tingginya harga daging di pasaran, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meluncurkan produk daging sapi kemasan dengan merek Raja Daging. Direktur Utama PT RNI (Persero) Ismed Hasan Putro mengatakan, produk Raja Daging dibanderol dengan harga Rp 70.000 per kilogram (Kg).
"Dengan harga yang kompetitif kepada masyarakat luas, kami juga melakukan usaha dari hulu atau peternakan sapi dan memprosesnya menjadi produk ritel dan menjualnya langsung ke tingkat akhir (end user)," ujar Ismed dalam acara peluncuran daging sapi kemasan Raja Daging di kantor RNI, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/6).
Ismed mengklaim bahwa RNI tidak setengah hati menjalankan bisnis barunya. Termasuk soal pengembangan peternakan sapi. Sejak Juli 2012, RNI sudah mengembangkan sapi terintegrasi yang dikenal dengan program sapi tebu (sate), program sapi sawit (sasa), program sapi teh, program petani mitra binaan (plasma), dan juga program kemitraan dan program sarjana masuk desa (SMD).
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini, kata dia, RNI juga akan mengembangkan pemotongan dan teknologi. Ismed menyebutkan, lokasi peternakan sapi berada di PG Jatitujuh dan PG Subang yang berkapasitas 4.250 ekor per bulan, perkebunan sarit mitra Ogan dan Laskar yang berkapasitas 1.100 ekor per bulan, kebun teh mitra Kerinci yang berkapasitas 300 ekor per bulan.
Adapun KSO dengan BUMN di Banyumelek, NTB, dengan kapasitas 3.500 ekor per bulan dan rumah pemotongan hewan di NTB dan di PG Jatitujuh dengan kapasitas masing-masing 100 ekor perbulan. Maka dari itu, Ismed menambahkan sapi yang dihasilkan oleh RNI dalam setahun mencapai 222.000 ekor per tahun.
"RNI optimis jumlah target tersebut dapat tercapai, karena RNI mengembangkan pola kerja sama atau bermitra dengan para peternak sehingga ada akselerasi jumlah produksi serta dampak kesejahteraan lainnya," jelas dia.
Menurutnya, dengan dukungan perbankan melalui program kredit berbunga lunak atau KKPE, memungkinkan bagi peternak sapi untuk terus memacu usahanya. Adapun, RNI berperan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan melalui program SMD, serta bertindak sebagai availist dan off taker untuk menjamin ketenangan berusaha bagi mitra peternak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaBisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca Selengkapnya